Usai Lampung, Viral Video Kondisi Jalan Rusak di Indramayu, Disebut Tidak Diperbaiki Sejak Era SBY
Viral video yang memperlihatkan kondisi jalan rusak di Indramayu, Jawa Barat. Bahkan disebut tidak ada perbaikan sejak era SBY.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Daryono
"Dan sejak kepala desa silih berganti," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (19/4/2023).
Imelda pun menyebut warga sekitar telah melakukan komplain kepada kepala desa terkait jalan rusak yang tidak kunjung diperbaiki tersebut.
Baca juga: Cak Imin: Seandainya Gubernur Lampung Minta Maaf, Pasti Masalah Langsung Selesai
Bahkan, komplain tersebut sampai diliput oleh media lokal di Indramayu.
Imelda mengungkapkan komplain oleh warga telah dilakukan sejak tahun 2020 tetapi tidak kunjung ada tindakan.
"Pernah mengkomplain tentang jalanan kampung kita ke kepala desa dan masuk koran, dan masuk ke artikel-artikel berita tetapi tidak kunjung dapat perbaikan juga," tuturnya.
"Komplain itu sejak 2020 dan terakhir dilakukan sampai tahun 2021 sebelum bupati sekarang menjabat," tuturnya.
Dalam salah satu artikel dari media lokal yang dibagikan oleh Imelda, komplain terhadap Bupati Indramayu saat ini, Nina Agustina sempat dilakukan pada 9 Oktober 2020.
Pada saat itu, Nina masih menjadi calon Bupati Indramayu dan tengah berkampanye di desa tempat tinggal Imelda.
Menanggapi keluhan soal jalan rusak itu, pada saat itu, Nina berjanji akan melakukan betonisasi jalan sepanjang 1.500 kilometer.
Namun nyatanya, kata Imelda, janji Nina saat kampanye itu tidak kunjung direalisasikan hingga saat ini.
"Pernah membahas kembali tentang infrastruktur di Desa Druntenwetan ini tetapi tidak kunjung direspon oleh Bu Nina," jelasnya.
Di sisi lain, Imelda juga mengaku Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan pendahulunya tidak pernah mengunjungi desa tempat tinggalnya.
"Sama sekali nggak ada (Ridwan Kamil dan pendahulu mengunjungi). Bupati-bupati sebelumnya hanya beriming-iming dari kampanye saja."
"Ridwan Kamil juga belum pernah melihat dan belum pernah ada penanganan dari Jabar Quick Response," ujarnya.