Wanita SH alias Fira Jadi Saksi, Diduga Pemicu Ken Admiral Dianiaya Aditya Hasibuan
Wanita berinisial SH alias Fira menjadi saksi mata ketika Ken Admiral dianiaya Aditya Hasibuan. Selain itu ia juga diduga menjadi pemicunya.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Wanita berinisial SH alias Fira (17) menjadi saksi dan diduga menjadi pemicu sehingga Ken Admiral dianiaya Aditya Hasibuan.
Hal ini disampaikan oleh kusa hukum keluarga Ken Admiral, Irwansyahputra Nasution.
Dikutip dari Tribun Medan, Fira, yang pada Jumat (28/4/2023), diperiksa sebagai saksi di Polda Sumatra Utara (Polda Sumut), berada di mobil Mini Cooper bersama Ken saat penganiayaan pertama yang terjadi di Jalan Ringroad/Jalan Gagak Hitam, Medan pada 22 Desember 202 lalu.
Irwansyah menyebut, saat itu, Fira tengah menggendong keponakannya dan melihat Ken Admiral dianiaya dan mobil Mini Cooper yang ditumpanginya dirusak.
"Jadi begini, Fira menyaksikan penganiayaan terhadap Ken Admiral yang pada saat di dalam mobil, jam 10 malam. Itu Fira sedang berada di dalam mobil sedang mengendong keponakannya, begitu," katanya, Jumat.
Di sisi lain, Irwansyah juga menyebut Fira datang ke Polda Sumut bersama lima pria lainnya.
Baca juga: AKBP Achiruddin Hasibuan Ternyata Punya Bisnis Kos dan Penginapan
Dirinya mengungkapkan kelima pria tersebut merupakan rekan Ken Admiral yang turut menyaksikan penganiayaan yang dilakukan di rumah ayah Aditya Hasibuan, AKBP Achiruddin Hasibuan.
Mereka, kata Irwansyah, juga menjadi saksi ketika melihat serta ditodong senjata laras panjang di rumah AKBP Achiruddin.
"Yang ditodong senjata api bukan hanya Ken dan dari saksi tetapi ada yang lain, inisial Y yang ada di dalam mobil dan dipaksa masuk," katanya.
Sebagai informasi, Fira dan kelima rekan Ken Admiral datang ke Polda Sumut sekitar pukul 16.17 WIB.
Fira terlihat mengenakan topi hijau, berambut pirang cokelat keemasan, dan masker merah muda.
Pelajar SMA ini juga terlihat memakai kaus, jaket, dan celana hitam.
Sambil berjalan didampingi teman-teman dan kuasa hukumnya, wanita yang diduga pemicu keributan ini tak berkata sepatah katapun.
Dia terus berjalan menundukkan kepalanya sambil kedua tangannya dimasukkan ke kantung jaket.