TRIBUNNEWS.COM - Seorang bayi dari Gresik, Jawa Timur, meninggal dunia diduga karena kaget mendengar suara petasan.

Bayi berusia 38 hari itu merupakan buah hati dari pasangan suami istri, Nur Hasim (34) dan Nur Faizah (28). 

Suara petasan yang sangat keras diduga membuat bayi N langsung kejang.

Orang tua bayi N menuturkan, buah hatinya sempat mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

Namun, nyawa sang anak tak dapat diselamatkan karena mengalami pendarahan otak. 

Bayi N yang sempat mengalami koma itu dinyatakan meninggal pada Kamis (27/4/2023). 

Link YouTube:

Baca juga: Bayi Meninggal Diduga karena Suara Petasan di Gresik: Kronologi hingga Keluarga Polisikan Tetangga

Buntut dari kejadian ini, orang tua N melaporkan tetangga berinisial T (45) yang menyalakan petasan.

Keluarga mengaku tak terima, sebab T sebelumnya juga sempat diingatkan untuk tak menyalakan petasan karena ada bayi. 

Adapun lokasi tetangga menyulut petasan dan rumah bayi N cukup dekat, yakni hanya berjarak dua rumah.

Pelaku atau tetangga yang menyalakan petasan disebut tak mempunyai itikad baik bahkan tidak menjenguk bayi N ketika dirawat.

Keluarga akan menempuh jalur hukum atas meninggalnya bayi N.

Lantas bagaimana hukum memandang kasus ini?

Apakah T selaku penyulut petasan bisa dijerat hukum dan dipidana?

Simak dalam program talkshow Kacamata Hukum Tribunnews.com 'Bayi Meninggal karena Petasan' tayang sore hari ini, Senin (1/5/2023) pukul 15.00 WIB.

Tema kali ini akan dibahas lebih lanjut bersama narasumber Korwil Peradi Jawa Tengah, Badrus Zaman, SH, MH.

(Tribunnews.com/Milani Resti)