Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pekerja Migran Indonesia asal Makassar Diduga Disekap dalam Ruangan Kantor Agensi di Kota Riyadh

Waode berangkat ke Arab Saudi 18 Juli 2022 melalui kantor Agency Eelshafah Aadi Wiguna Mandiri dan terakhir berkomunikasi dengan suami 6 April 2023 

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pekerja Migran Indonesia asal Makassar Diduga Disekap dalam Ruangan Kantor Agensi di Kota Riyadh
ISTIMEWA
Foto paspor Waode pekerja asal Makassar yang dilaporkan ke BP2MI Sulsel setelah bermasalah di Arab Saudi. 

Laporan Wartawan Tribun Timur Muslimin Emba

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan bernama Waode Filqadri Reskiyanti beralamat di Jl Kemauan I, Kelurahan Maccini Parang, Kota Makassar dikabarkan disekap atau diasingkan dalam ruangan kantor agency di Kota Riyadh.

Waode yang berangkat pada 18 Juli 2022 ke Arab Saudi melalui kantor Agency Eelshafah Aadi Wiguna Mandiri.

Waode terakhir berkomunikasi dengan suaminya, Dendy Kurniawan di Makassar pada 6 April 2023.

Dalam salinan laporan di BP2MI, Waode dikabarkan disekap/diasingkan di dalam ruangan kantor Agency kota Riyadh Arab Saudi dengan tuduhan menolak bekerja.

Dendy yang dikonfirmasi tribun, membenarkan ihwal kondisi istrinya di Arab Saudi.

"Ada istri saya, cuman kan belum ada kejelasan. Saya belum bisa kasih steatmen apa-apa karena yang disana juga belum ada kabar," ujar Dendy.

Baca juga: Dua PMI Asal Sulawesi Selatan Jadi Korban Kerja Paksa di Arab Saudi Hingga Mengalami Muntah Darah

Berita Rekomendasi

Dendy mengetahui istrinya ditahan di kantor Agency lantaran, sang istri kata dia, yang bercerita langsung via WhatsApp melalui ponsel temannya.

 "Sebelumnya itu, dia wa (WhatsApp) memang, masih bisak komunikasi.

Setelah hapenya diambil tidak bisa komunikasi lagi, itupun komunikasi lewat bantuan hape temannya," ujar Dendy.

Dendy telah melaporkan kejadian itu ke Balai Pelayanan Pelindungan  Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sulawesi Selatan.

Sebelum ke BP2MI, Dendy mengaku sempat menghubungi pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Arab Saudi namun kata dia, pihak KBRI mengarahkan untuk melapor ke BP2MI.

"Kalau ke KBRI saya sudah putus harapan, karena kemarin saya sempat komunikasi, namun diarahkan ke BP2MI," ucapnya.

Ia berharap agar sang istri dalam kondisi yang baik-baik saja dan dapat dipulangkan dengan selamat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas