Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Ibu Melahirkan di Tengah Musibah Longsor di Solok Sumatera Barat

Karena akses jalan tertutup membuat satu ibu hamil yang harus ditandu sejauh 11 kilometer dari rumahnya untuk melahirkan.

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Kisah Ibu Melahirkan di Tengah Musibah Longsor di Solok Sumatera Barat
pixabay.com
Ilustrasi ibu hamil - Inilah kisah ibu hamil di Solok yang harus ditandu sekitar 11 kilometer karena akses jalan menuju fasilitas kesehatan tertutup tanah longsor 

TRIBUNNEWS.COM - Longsor di beberapa daerah di Kabupaten Solok, Sumatera Barat membuat akses jalan tertutup selama beberapa hari.

Diketahui, longsor terjadi sejak Rabu (3/5/2023).

Longsor terjadi karena hujan lebat dengan intesitas tinggi.

Tak hanya longsor, beberapa kawasan juga mengalami banjir bandang.

Akibatnya, ratusa kepala keluarga (KK) terisolir akibat longsor yang menutup akses jalan.

Hal tersebut dikonfirmasi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok, Irwan Effendi.

Ia mengatakan, ada 478 warga dari 138 KK yang terisolir.

Baca juga: Jalur Kereta Api di Purwakarta Sempat Tertimbun Longsor, Perjalanan KA Terganggu, KAI Minta Maaf

BERITA TERKAIT

Mereka tersebut di di Jorong Tanah Kipek, Nagari Aia Luo, Kecamatan Payung Sekaki.

Karena akses jalan tertutup membuat satu ibu hamil yang harus ditandu sejauh 11 kilometer dari rumahnya untuk melahirkan.

Ibu hamil bernama Nora (20) tersebut merupakan warga Jorong Kipek, Nagari Aie Luo, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok.

Wali Nagari Aie Luo, Maila mengatakan Nora ditandu saat hendak melahirkan pada Minggu (7/5/2023) siang.

"Warga bergotong royong menandu Nora sejauh 11 Km agar ia bisa melahirkan di Kota Solok, tepatnya di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Ananda," ujarnya, Senin (8/5/2023).

Dengan penuh perjuangan, Nora akhirnya berhasil diangkut dengan mobil yang telah menunggu di Jorong Tanah Sirah, titik terakhir yang bisa diakses kendaraan roda empat.

Di Nagari Aie Luo, akses terhadap layanan kesehatan masih minim.

Maila mengatakan, biasanya warga mendatangi Kota Solok yang jaraknya sejauh lebih kurang 35 kilometer ketika hendak melahirkan atau berobat.

Adapun Puskesmas kecamatan Payung Sekaki, berada di Nagari Sirukam yang berjarak 20 kilometer dari Aie Luo.

Ilustrasi
Ilustrasi (Tribun Jabar/Ragul Wisnu Saputra)

Baca juga: Kasus Ibu Ancam Anak-anaknya di Padang Berakhir Damai

Maila mengatakan, kendati lebih dekat secara jarak, namun kontur jalan menuju Puskesmas cukup menanjak dan ukuran jalan yang kecil.

Sejak Rabu (4/5/2023), Jorong Kipek sepenuhnya terisolir. Ada 30 titik longsor di sepanjang 7 kilometer jalan menuju jorong terakhir di Aie Luo itu.

Listrik dan sinyal seluler juga tak bisa diakses hingga hari ini.

Maila melanjutkan, petugas dari BPBD dan masyarakat saat ini masih berupaya membersihkan material longsor.

Selain putusnya akses, Maila mengatakan ada puluhan hektar lahan sawah warga yang tersapu banjir bandang dan terancam gagal panen.

Ia berharap agar cuaca tidak hujan lagi agar proses pembersihan berjalan lancar.

Aliran Listrik Terputus

Aliran listrik di Jorong Kipek, Nagari Aie Luo, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok mati total sejak kejadian tanah longsor pada Rabu (3/5/2023) lalu.

Maila melaporkan sejumlah tiang listrik rusak dan dari pengamatannya belum diperbaiki.

“Bagi warga yang ada genset pakai genset, kalau tidak ada ya pakai lampu penerangan sementara seperti lampu togok,” katanya saat dihubungi, Minggu (7/5/2023).

Ibu melahirkan di solok
Warga Jorong Kipek bergotong royong menandu seorang warga yang hendak melahirkan karena jalan tertutup longsor, Minggu (7/5/2023).

Baca juga: Kepala BKKBN Ungkap Risiko Melahirkan bagi Ibu Berusia Di Bawah 20 Tahun

Maila mengatakan akibat longsor, sudah empat hari Jorong Kipek terisolir.

Ia mengatakan Nagari Aie Luo merupakan salah satu nagari yang cukup terisolir. Di sana sinyal internet hanya bisa diakses di beberapa titik.

Hal itu diperparah lantaran akses satu-satunya menuju jorong berpenduduk 478 jiwa itu masih terhalang material longsor.

Maila bilang bencana longsor dan banjir bandang kali ini merupakan yang terparah dal satu dekade terakhir.

Sedikitnya 12 rumah warga mengalami rusak ringan hingga rusak berat di Jorong Tanah Sirah dan Jorong Kipek usai diterjang material longsor.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Jalan Tertutup Longsor, Seorang Perempuan yang Hendak Melahirkan di Aie Luo Solok Ditandu 11 Km dan Tak Hanya Terisolir, Aie Luo Solok Juga Gelap Gulita Gara-Gara Listrik Putus Pasca Longsor

Sumber: Tribun Padang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas