Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Rektor Unila Merasa Dikhianati Stafnya Terkait Mahasiswa Titipan

Menurut Karomani, dia tidak pernah memerintah Asep Sukohar dan Budi Sutomo mencari mahasiswa titipan.

Editor: Erik S
zoom-in Mantan Rektor Unila Merasa Dikhianati Stafnya Terkait Mahasiswa Titipan
IG @official_unila
Mantan Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof Karomani merasa dikhianati stafnya dalam proses penerimaan mahasiswa baru (PMB) Unila, Selasa (9/5/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG-  Mantan Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof Karomani merasa dikhianati stafnya dalam proses penerimaan mahasiswa baru (PMB) Unila, Selasa (9/5/2023).

Menurut Karomani, dia tidak pernah memerintah Asep Sukohar dan Budi Sutomo mencari mahasiswa titipan.

Baca juga: Dituntut 12 Tahun Penjara Kasus Suap Penerimaan Mahasiswa Baru, Mantan Rektor Unila: Terlalu Tinggi

Bahkan, Karomani mengatakan saksi Helmy Fitriawan ikut bermain dan menerima uang dalam proses PMB Unila.

Hal itu diungkapkan Karomani saat sidang terkait dugaan perkara suap PMB Unila 2022 dengan agenda Duplik atau jawaban terdakwa dan penasehat hukum terhadap tanggapan Jaksa dalam sidang sebelumnya.

Dalam sidang tersebut, Karomani kembali menegaskan   dirinya tidak pernah ada janji dengan para orangtua mahasiswa.

Menurut Karomani, kalau ada pihak yang mengatasnamakan dirinya dalam penerimaan mahasiswa baru, itu bukanlah atas perintahnya.

"Adapun pihak yang mengaku sepihak tanpa ada pembuktian seperti Asep Sukohar dan Budi Sutomo yang mengatasnamakan perintah saya, hal tersebut tidak saya akui kebenarannya," ujar karomani, Selasa (9/5/2023).

Baca juga: Karomani Sebut Anak Wapres dan Eks Jaksa Agung Masuk Daftar Penitip di Unila

Berita Rekomendasi

"Saya tetap pada keyakinan saya bahwa kesaksian mereka (Asep Sukohar dan Budi Sutomo) hanya pengakuan sepihak," imbuhnya.

Menurut Karomani, hingga saat ini, tidak ada bukti baik lisan maupun tulisan ataupun dokumen bahwa para mantan stafnya tersebut diperintah oleh dirinya.

Terkait skor kelulusan, meskipun tidak ada passing grade dari panitia untuk afirmasi dan kuota tambahan, Karomani mengaku tetap berpedoman pada skor tes minimal yang sudah dia tentukan.

Terkait hal tersebut, Karomani pun mengatakan bahwa Helmy Fitriawan yang mengetahui pasword kelulusan mahasiswa ikut bermain dan menerima uang.

Baca juga: Titipkan Anak Kerabat Agar Lolos FK Unila, Anggota DPR RI Tamanuri: Anaknya Nangis Terus

 "Ihwal ada skor dibawah yang saya tentukan, itulah ulah saudara Helmy Fitriawan yang membawa titipan tanpa sepengetahuan saya," kata Katomani.

"Bahkan fakta persidangan membuktikan yang bersangkutan menerima uang dari para penitipan tersebut," imbuhnya.

Karomani pun memohon kepada majelis hakim agar tidak mengabaikan fakta ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas