Sosialisasikan Pencegahan Stunting ke Warga Tangsel, Hilary Claudia: Ini Tanggung Jawab Kita Semua
Aktivis perempuan menjalankan kegiatan sosialisasi pencegahan stunting ke warga Jurangmangu Barat, Kota Tangerang Selatan.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiolan Eko Purwantp
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivis perempuan menjalankan kegiatan sosialisasi pencegahan stunting ke warga Kota Tangerang Selatan bertempat di Posyandu Mawar 1 Jalan Gapura menteng RT 005/001 Kelurahan Jurangmangu Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, pekan ini.
Sosialisasi dan edukasi pencegahan stunting dengan cara door to door dari Posyandu ke Posyandu bertujuan menggerakkan kesadaran kolektif masyarakat, khususnya kaum perempuan terkait prevelensi stunting.
Menurut Hilary Claudia yang juga aktif di Badan Penanggulangan Bencana(BAGUNA) PDI Perjuangan Tangsel, pencegahan stunting harus dilakukan oleh kaum perempuan sebagai garda terdepan kesehatan keluarga.
“Ibu-Ibu adalah anugerah luar biasa yang bertanggung jawab mengatur rumah tangga, dari mulai pola makan sampai pola hidup keluarga ditentukan oleh peran pentingnya seorang perempuan," kata Hilary dikutip Kamis (11/5/2023).
Hilary Claudia menjelaskan sosialisasi yang dilakukan melalui kegiatan posyandu saat melakukan pendaftaran, pengukuran tinggi badan dan berat badan pencatatan, penyuluhan, dan pemantauan status gizi.
“Kita semua memiliki tanggung jawab yang sama untuk memberikan edukasi, menyampaikan informasi pencegahan stunting kepada masyarakat agar Tangerang Selatan menjadi kota sehat yang bebas stunting.sesuai visi Indonesia Emas tahun 2045," kata dia.
Baca juga: Target Turunkan Angka Stunting - Kemiskinan Ekstrem 2023 di Klaten, Ini Langkah Bupati Sri Mulyani
Dia juga mendorong semangat bergotong royong guna menjadikan Tangsel kota bebas stunting dengan menerapkan pola hidup sehat masyarakat.
Baca juga: Rotary Club Gandeng Tribunnews Donasikan Rp 112 Juta untuk Tekan Angka Stunting di Indonesia
"Terkhusus kepada ibu yang memiliki anak balita untuk dapat memberi makanan tambahan protein pada MPASI 6-24 bulan, dan kepada ibu hamil dan remaja putri jangan lupa tablet tambah darah (TTD) juga dikonsumsi untuk kesehatan yang lebih baik," kata Hilary Claudia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.