Eks Rekan Kerja Pelaku Mutilasi Bos di Semarang Tak Percaya atas Aksi Husen, Singgung soal Fisik
Pelaku pembunuhan mutilasi bos di Tembalang Semarang dikenal sebagai pribadi baik dan ramah dengan pelanggan, banyak yang tidak percaya.
Penulis: Rifqah
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Pelaku pembunuhan mutilasi bos di Tembalang, Semarang, Muhammad Husen (28), disebut sebagai pribadi yang ramah dengan pelanggan.
Hal tersebut diungkapkan oleh mantan rekan kerja Husen ketika bekerja di Warmindo selama empat bulan, Jessie.
Jessie mengatakan banyak yang tidak percaya mengenai kabar tentang pembunuhan yang dilakukan Husen atau Mas Kuncir, sapaan akrab Husen di Warmindo tersebut.
Jessie mengaku banyak yang mengirimkan pesan ke akun media sosial Warmindo dan akun pribadinya untuk menanyakan kebenaran berita itu.
Lantaran, dikatakan Jessie, tubuh Husen sebelah kiri cacat, terutama tangannya, sehingga banyak yang tidak percaya ketika ada kabar Husen melakukan mutilasi terhadap bosnya.
"Secara fisik agak kurang karena Mas Kuncir tubuh sisi kirinya agak cacat, terutama tangan."
"Sehingga kami kaget dia bisa melakukan tindakan seperti itu," ujarnya, Kamis (11/5/2023), dikutip dari TribunJateng.com.
Baca juga: Psikolog Forensik Sebut Pelaku Mutilasi di Semarang Membunuh atas Kehendak Sendiri, Tanpa Paksaan
Jessie menyatakan ia mengenal Husen dan korban yang dibunuh tersebut.
Husen, dikatakan Jessie termasuk seseorang yang lucu tetapi juga pendiam.
Sedangkan korban pembunuhan dikenal cuek.
"Kuncir selain lucu ya pendiam, kalau korban memang cuek," terangnya.
Diungkapkan Jessie juga alasan Husen keluar dari Warmindo karena ia merasa menjadi sasaran amarah bosnya.
"Bukannya bela bos, Kuncir memang salah menangkap saja, bos marahi mungkin maksudnya menasihati," paparnya.
Setalah keluar dari Warmindo, Husen diketahui bekerja di Salatiga sebagai penjaga warung, tetapi tidak lama.