Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hengky Kurniawan Dilaporkan ke KPK, Warga Temukan Rotasi Jabatan Tak Wajar di Pemkab Bandung Barat

Aktivis Pemuda Bandung Barat melaporkan Hengky Kurniawan ke KPK. Hengky diduga terlibat praktik pidana korupsi rotasi jabatan.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
zoom-in Hengky Kurniawan Dilaporkan ke KPK, Warga Temukan Rotasi Jabatan Tak Wajar di Pemkab Bandung Barat
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Plt Bupati Kabupaten Bandung Barat, Hengky Kurniawan menjadi saksi pada sidang lanjutan kasus dugaan korupsi dengan terdakwa Aa Umbara di Pengadilan Tipikor Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (25/1/2021). Kini Hengky dilaporkan ke KPK terkait kasus rotasi jabatan. Tribun Jabar/Gani Kurniawan 

TRIBUNNEWS.COM - Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan dilaporkan Aktivis Pemuda Bandung Barat ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (11/5/2023).

Hengky Kurniawan dilaporkan dalam kasus rotasi jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.

Ketua Aktivis Pemuda Bandung Barat, Bilal Al Fariz mengatakan ada dugaan praktik tindak pindana korupsi dari kegiatan rotasi, mutasi, dan promosi jabatan di Pemkab Bandung Barat.

"Dugaan permainan (rotasi jabatan) dillakukan pejabat tinggi di Pemkab Bandung Barat."

"ASN juga bisa lompat pangkat jika memenuhi atau memberi sejumlah permintaan," paparnya, Kamis (11/5/2023), dikutip dari TribunJabar.id.

Baca juga: Dukung Prabowo Subianto Jadi Capres, Hengky Luntungan: Kita Yakin kepada Beliau

Ia meminta KPK untuk melakukan penyidikan serta penyelidikan atas laporan yang dibuat.

Menurutnya rotasi jabatan di Pemkab Bandung Barat tidak wajar seperti adanya kepala seksi atau Subag dirotasi ke jabatan sekretaris kecamatan dan kepala bidang.

Berita Rekomendasi

"Padahal kan tak boleh seperti itu. Kami berharap KPK bisa mengklarifikasi dugaan ini ke sejumlah pejabat terkait, salah satunya Hengky Kurniawan," imbuhnya.

Sementara itu, Pelaksana tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur mengaku belum mengetahui adanya laporan dugaan korupsi dengan terlapor Hengky Kurniawan.

Asep Guntur menjelaskan praktik rotasi jabatan bukan hal yang baru dan sudah banyak dilakukan di sejumlah daerah.

Rotasi jabatan dilakukan dengan pemberian sejumlah uang untuk mengisi posisi tertentu.

Baca juga: VIRAL Video Hengky Kurniawan Digombali Siswi SMA, Reaksi sang Istri: Masih Aman di Pelukanku

"Kami pernah tangani masalah tipikor soal rotasi jabatan. Beberapa wilayah itu, sering ada yang meminta sejumlah uang untuk mengisi jabatan tertentu, semisal kadis dan lainnya," terangnya.

Ia mempersilahkan masyarakat untuk melapor ke KPK jika menemukan praktik seperti itu.

"Yang pasti, masyarakat silakan melapor jika menemukan dugaan permainan semacam ini di wilayahnya," tandasnya.

Terkait laporan terhadap Hengky Kurniawan, ia menegaskan KPK akan segera memprosesnya.

"Tentu, jika ada laporan ke pengaduan masyarakat tunggu saja, pastinya akan kami tindaklanjuti," kata dia.

Plt Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan usai diperiksa penyidik di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (27/7/2021).
Plt Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan usai diperiksa penyidik di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (27/7/2021). (Tribunnews.com/ Ilham Rian Pratama)

Dilansir dari TribunJabar.id, Hengky Kurniawan dilantik menjadi Bupati Bandung Barat pada Senin 7 November 2022 di Gedung Sate, Bandung.

Ia menggantikan Bupati Bandung Barat sebelumnya, Aa Umbara yang terjerat kasus korupsi.

Hengky Kurniawan akan menjabat sebagai Bupati Bandung Barat untuk sisa jabatan 2018-2023.

Baca juga: Aa Umbara Divonis Bersalah, Hengky Kurniawan Akan Jadi Bupati Bandung Barat

Masa jabatan Hengky Kurniawan akan habis pada Oktober 2023 mendatang.

Selama menjabat, Hengky Kurniawan diharapkan dapat menuntaskan janji politik yang dibuat bersama Aa Umbara Sutisna.

Saat pelantikan, Hengky meminta dukungan semua pihak di Kabupaten Bandung Barat untuk bekerja sama.

"Ketika ada masalah, mari kita cari solusi bersama-sama, saling kompak, tidak saling menyalahkan."

"Kemudian juga stakeholder yang lain TNI-Polri kita berharap kondusivitas ya agar iklim investasi juga baik ya tentu semua pihak ikut membantu dalam rangka mewujudkan cita-cita pemekaran Kabupaten Bandung Barat," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Syarif Abdussalam/Nandri Prilatama)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas