Keluarga Bos Korban Mutilasi di Semarang Tutup Pintu Maaf, Husen Kini Akui Menyesal
Keluarga korban Irwan Hutagalung mengaku sudah menutup pintu maaf untuk pelaku mutilasi bos di Semarang, Husen karena merasa jengkel.
Penulis: Rifqah
Editor: Pravitri Retno W
Ketua DPC PBB Bantah Keterangan Husen
Ketua DPC Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kota Semarang, M. Manurung, membantah keterangan dari Husen dalam konferensi pers di Kantor Polrestabes Semarang beberapa hari yang lalu setelah ditangkap.
Seperti diketahui, Husen mengaku kerap mendapat perlakuan kasar, bahkan tindak kekerasan dari korban.
M Manurung mengaku sudah mengenal korban sejak kuliah.
Menurutnya, korban adalah orang baik.
"Kami kenal korban memiliki kepribadian baik. Kami kenal lama, tidak satu dua bulan, tapi bertahun-tahun," jelasnya.
M. Manurung berpendapat, pernyataan Husen dalam koferensi pers itu hanyalah alibi semata untuk menghindari jeratan hukum.
Baca juga: Respons Keluarga Korban Mutilasi di Semarang, Sesalkan Pengakuan Pelaku yang Merasa Puas
Ucapan Husen dinilai hanya mengalihkan esensi persoalan pembunuhan supaya bisa lepas dari hukuman.
Kendati demikian, M. Manurung tetap menyerahkan semua prosesnya ke aparat hukum agar diungkap secara jujur.
"Tentu kita serahkan ke aparat hukum. Untuk diungkap secara jujur dan terang-terangnya," ungkapnya.
M. Manurung mengungkapkan, pihaknya akan ikut memantau kasus ini hingga putusan hakim di Pengadilan.
"Kami akan memonitor sampai nanti putusan hakim di Pengadilan," bebernya.
Husen Sampaikan Permintaan Maaf
Husen kini mengaku menyesal karena sudah membunuh bosnya, Irwan Hutagalung