Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebelumnya Akui Puas dan Tak Menyesal, Kini Pelaku Mutilasi Bos di Semarang Minta Maaf

Pelaku pembunuhan bos mutilasi di Semarang kini mengaku menyesal sudah membunuh, sampaikan permintaan maaf kepada keluarga dan pihak kepolisian.

Penulis: Rifqah
Editor: Nuryanti
zoom-in Sebelumnya Akui Puas dan Tak Menyesal, Kini Pelaku Mutilasi Bos di Semarang Minta Maaf
Tribun Jateng/Iwan Arifianto
Pelaku pembunuhan Husen saat melakukan pra rekontruksi di angkringan milik Imam, di Jalan Mulawarman Raya, Tembalang, Kota Semarang, Jumat (12/5/2023) - Pelaku pembunuhan bos mutilasi di Semarang kini mengaku menyesal sudah membunuh, sampaikan permintaan maaf kepada keluarga dan pihak kepolisian. 

Husen mengaku alasan ia membunuh bosnya itu lantaran sakit hati karena sering dimaki dan dipukuli oleh korban.

Dipukuli oleh korban karena Husen melakukan kesalahan kecil seperti salah pesanan jumlah galon maupun ada kerusakan pada mesin galon.

"Ya namanya kerja baru satu bulan kan ada kesalahan kecil, tapi bos selalu ringan tangan, saya sering dipukuli," katanya, dikutip dari TribunJateng.com.

Tersangka utama pembunuhan dicor Semarang ditangkap (hitam tengah) dan penemuan mayat korban (kanan) - Pelaku pembunuhan bos mutilasi di Semarang kini mengaku menyesal sudah membunuh, sampaikan permintaan maaf kepada keluarga dan pihak kepolisian.
Tersangka utama pembunuhan dicor Semarang ditangkap (hitam tengah) dan penemuan mayat korban (kanan) - Pelaku pembunuhan bos mutilasi di Semarang kini mengaku menyesal sudah membunuh, sampaikan permintaan maaf kepada keluarga dan pihak kepolisian. (KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf, dok Polda Jateng)

Husen mengaku dipukuli dengan tangan kosong di bagian mata, pelipis, dan dada.

Pemukulan itu, kata Husen sering dilakukan setelah dua minggu bekerja di tempat korban.

"Alasan itu saya bunuh, rencana bunuh sejak Senin atau empat hari sebelum saya eksekusi," jelasnya.

Husen sebelumnya diketahui bekerja di Warmindo dan baru bekerja di tempat korban satu bulan atau mulai dari awal Ramadan.

Baca juga: Fakta Baru Pelaku Mutilasi Bos di Semarang: Cerita ke Tukang Parkir hingga Luka Sundutan Rokok

Berita Rekomendasi

Ia bisa bekerja di tempat korban karena mengaku saat di Warmindo sudah mengenal korban yang biasa suplai galon dan gas.

"Saya keluar kerjaan Warmindo, lalu masuk ke usaha korban. Namun, saya kecewa orang yang saya kira baik ternyata seperti itu," ungkapnya.

Husen menyebut, hendak kabur dari tempat kerja korban juga susah karena KTP ditahan.

"Korban sempat pula mengancam bila saya keluar dari kerjaan saya yang dihabisi, saya mau dibunuh," ujarnya.

Kronologi Versi Husen

Husen mengungkapkan bahwa ia membunuh bosnya tersebut menunggu hingga bosnya tertidur di toko, Kamis (4/5/2023).

Setelah tertidur, Husen pun mendekati korban dan menghujamkan linggis sepanjang hampir satu meter ke arah pipi kanan korban.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas