TRIBUNNEWS.COM - Sosok Dedi Santoso dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kota Bogor, Jawa Barat yang jadi bakal calon legeslatif (Bacaleg) disabilitas dapatkan sorotan.

Pasalnya, Dedi menjadi satu-satunya disabilitas dari Partai NasDem Kota Bogor.

nantinya, ia akan bersaing dalam pemilihan DPRD Kota Bogor dari Dapil 1, yakni Bogor Tengah dan Bogor Timur.

Keberanian Dedi pun mendapatkan apresiasi.

Ketua DPD Partai NasDem Kota Bogor Benninu Argoebie mengatakan, bahwa sosok Dedi sudah sesuai kriteria dari Partai NasDem ini.

Benn, sapaan akrabnya, menambahkan, sosok Dedi yang merupakan disabilitas satu-satunya mendaftar bacaleg ini, hanya bermodalkan tekad serta keberaniannya.

Saat itu, NasDem Kota Bogor sedang membuat acara bertemakan disabilitas.

Baca juga: Maju Caleg dari NasDem Tanpa Komunikasi, PDIP Pecat Eva Kusuma Sundari Sebagai Anggota Partai

Saat acara selesai, Dedi pun dengan lantang mengajukan dirinya daftar bacaleg di NasDem Kota Bogor.

"Terus beliau ini nanya katanya boleh ga jadi caleg. Kata saya gaada yang melarang jadi anggota dewan. Terus dia daftar. Yang daftar aslinya tiga orang. Seiring perjalanan karena kelengkapan data yang akhirnya dia yang masuk," kata Benn.

Benn menilai, Dedi Santoso dari tekadnya yang luar biasa itu mampu menarik hatinya.

Apalagi, soal latar belakang dari Dedi Santoso yang hanya penjual roti keliling.

"Dia pedagang roti. Jadi setiap hari dia saat berdagang kalau ga habis dibagikan tuh rotinya kepada masyarakat," jelas Benn.

Tidak hanya itu, Dedi dilingkungannya, terkenal sosok yang sangat baik terhadap masyarakat.

Dedi kerap kali berkecimpung di berbagai kegiatan serta berbaur dengan masyarakat lain.

"Infonya sosok yang baik. Walaupun punya kebutuhan khusus gitu dan kekurangan tapi dia di masyarakat suka bantu orang," tambah Benn.

Baca juga: Oknum Bakal Caleg di Kulon Progo Mencuri Uang Mahasiswa di Kantor Polisi

Dengan kriteria itu, sosok Dedi ini dirasa pas dengan kebutuhan dari partai NasDem.

Dedi pun diakui oleh Benn, menjadi bacaleg dengan peringkat lima besar yang akan berjuang bersama meraih suara dalam ajang 2024 mendatang.

Terbukti, dengan keuletan serta baik hatinya, Dedi sudah mampu menarik hati ribuan kader di wilayahnya saat ini.

"Dia itu mau berjuang. Kita juga di DPD support itu. Mulai dari alat kampanye, serta alat partainya. Udah mah daftarnya gratis, kita suport alat peraganya ketika dia mulai sosialisasinya," kata Benn.

"Dia masuk lima besar di nasdem. Kader dibawahnya sudah mencapai 1.100 kader," tambah Benn.

Para kader yang sudah dikumpulkannya pun tidak melulu orang dengan kebutuhan khusus.

Dari KTA yang terdaftar, banyak masyarakat normal yang sudah terdaftar menjadi kade NasDem atas usaha dari Dedi ini.

"Masyarakat normal kalau dilihat di KTA nya. Alasannya, dia aktif di masyarakat dan dikenal juga," ungkap Benn.

Meski begitu, Benn tidak akan memanfaatkan momentum ini sebagai strategi mencari suara.

Benn menegaskan, Partai NasDem akan mengalir dengan berbagai cara untuk meraih suara terbaiknya di Kota Bogor.

"Kita sebenernya gamau begitu. Jadi, tidak mau memanfaatkan itu. Kita intinya ngalir saja. Nah, kebetulan inkamben kita itu Komisi IV. Itu banyak berkutat di bidang kesehatan. Itu juga banyak yang turun membantu disabilitas. Nah, kalau dekat ke partai NasDem itu alhamdulilah. Tapi, kita tidak mau mengeksploitasi dia. Ngalir saja," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Slot Bacaleg NasDem Kota Bogor Diisi Disabilitas, Ketua DPD Ceritakan Sosoknya