Update 4 Karyawan yang Disandera di Distrik Okbab: Berhasil Dievakuasi,Jalani Pemeriksaan Kesehatan
Berikut ini kabar terbaru soal penyanderaan empat karyawan PT IBS yang disandera di Distrik Okbab, Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Daryono
![Update 4 Karyawan yang Disandera di Distrik Okbab: Berhasil Dievakuasi,Jalani Pemeriksaan Kesehatan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pembebasan-4-karyawan-swasta-di-distrik-okbab.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kabar terbaru soal penyanderaan empat karyawan PT IBS yang disandera di Distrik Okbab, Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Diketahui empat orang karyawan tersebut telah berhasil dievakuasi oleh aparat gabungan TNI-Polri, Senin (15/5/2023).
Dalam proses evakuasi, aparat gabungan mengerahkan 50 personel.
Proses evakuasi juga juga berhasil atas bantuan Pemerintah Daerah dan masyarakat.
Berhasilnya evakuasi tersebut dikonfirmasi Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Mohamad Dafi Bastomi.
"Sekitar Pukul 09.30 WIT pagi tadi, dengan menggunakan Pesawat PK-RBP," kata Mohamad Dafi melalui keterangan tertulis.
Baca juga: Kapolda Papua Ungkap Detik-detik KKB Bebaskan 2 Sandera Terakhir di Distrik Okbab Papua
Mengutip Tribun Papua, empat karyawan tersebut langsung dibawa di Oksibil.
"Semua juga turut melakukan penjemputan kepada keempat karyawan tersebut dari Distrik Okbab dan telah tiba di Oksibil sekitar pukul 10.50 WIT,” ungkapnya.
Empat karayawan yang berhasil dievakuasi yakni Asmar, Feryan Erlangga, Peas Kulka, dan Senus Lapitalem.
"Yang mengalami luka akibat benda tajam namun masih dalam keadaan sadar serta saudara Peas Kulka dan Senus Lepitalem dalam kondisi baik," sambungnya.
Selain itu, pihaknya juga akan terus meningkatkan situasi kamtibmas di seluruh wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang, agar hal serupa tidak terjadi.
Jalani Pemeriksaan Kesehatan
Mengutip TribunPapua.com, empat karyawan yang dibawa ke Oksibil pun langsung menjalani proses pemeriksaan oleh tim medis TNI-Polri di RSUD Oksibil.
"Para Korban penyanderaan tersebut, tiba di bandara Oksibil , dijemput oleh Wakasatgas Gakkum Satgas Ops Damai Cartenz-2023, Kombespol Joko Sulistio, Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Mohamad Dafi Bastomi, dan Dansatgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 143/TWEJ, Letkol Inf Ari Ismoyo Timor, S.Hub.INT serta para perwira TNI-Polri lainya," tutup Ka Ops Damai Cartenz 2023, Kombes Faizal Ramadhani.
Diketahui, empat pekerja tersebut disandera sejak Jumat (12/5/2023).
Penyandera juga meminta uang tebusan senilai Rp500 juta.
Hal tersebut diungkapkan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo.
"Diketahui KKB mengajukan tuntutan tebusan sebesar Rp 500 juta sebagai syarat pembebasan para sandera," kata Benny.
![Ilustrasi KKB](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-kkb-asgfd-w34rg-er5g-wrth.jpg)
Baca juga: 4 Pekerja Tower BTS yang Disandera KKB Bebas, Kapolda Papua Ungkap Peran Tokoh Agama dan Masyarakat
Pihaknya pun mengambil langkah untuk membebaskan para sandera, karena penyanderaan ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang.
Kronologi Penyanderaan
Diketahui empat orang yang disandera adalah Asmar, Peas Kulka, Senus Lapitalem, dan Fery.
Benny menceritakan, penyanderaan bermula ketika para pekerja yang dipimpin Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Pegunungan Bintang, Alverus Sanuari, menuju Distrik Okbab.
"Jadi, rombongan berangkat dari Oksibil menuju ke Okbab pada Jumat, namun setelah landing di bandara Okbab langsung diadang KKB," ujar Benny kepada wartawan di Jayapura, Sabtu (13/5/2023).
Alverus Sanuari dan satu orang lainnya bernama Benyamin Sembiring pun dibebaskan, dan menyandera 4 orang lainnya.
(Tribunnews.com, Renald)(Tribun-Papua.com, Hendrik Rikarsyo Rewapatara)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.