Daftar 7 Warga Pasuruan yang Tewas setelah Minum Miras Oplosan, Polisi Lakukan Penyelidikan
Pesta miras di Pasuruan memakan korban jiwa. Sebanyak 7 warga tewas setelah meminum miras oplosan di hajatan pernikahan.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak tujuh warga Bangil, Pasuruan, Jawa Timur meninggal setelah meminum minuman keras (miras) oplosan di sebuah hajatan pernikahan.
Para korban menggelar pesta miras pada Sabtu (13/5/2023) malam dan meninggal beberapa hari kemudian.
Empat korban yang bernama Indra Laksmana (38), Bayu (38), M. Rozi (38) dan Harjono (39) meninggal pada Senin (15/5/2023).
Sedangkan tiga korban lain yakni M. Adi Soni (33), Udin Masud (47) dan M Taufik (38) meninggal pada Selasa (16/5/2023).
Baca juga: Dua Oknum Polres Jayapura Aniaya 2 Pelajar SMK, Berawal dari Laporan Ada Pelajar Konsumsi Miras
Dilansir dari TribunPasuruan.com, ketujuh korban tumbang satu persatu setelah meminum miras oplosan di sebuah rumah di Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil.
Para korban ada yang meninggal di rumah sakit dan di rumah.
Selain ketujuh korban, ada tiga korban lain yang ikut pesta miras, tapi masih selamat.
Kondisi para korban yang selamat masih lemas dan harus dirawat intensif di RSUD Bangil.
Korban yang selamat yakni Asmawi, Heri Purnomo dan Azis.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, miras yang diminum para korban didapatkan dari toko Mama Eva, yang ada di kawasan Plaza Bangil sisi barat.
Personel kepolisian telah mendatangi lokasi tersebut dan menyita puluhan miras.
Baca juga: Gudang Miras Berkedok Toko Sembako di Jakbar Digerebek, Berawal dari Laporan Warga kepada Polisi RW
Ketua Paguyuban Plaza Bangil, Muslimin membenarkan para korban yang juga kerabatnya meminum miras oplosan yang didapat dari toko Mama Eva.
“Awalnya empat orang meninggal dunia, selanjutnya bergiliran sampai totalnya tujuh orang meninggal dunia,” paparnya, Rabu (17/5/2023).
Kapolsek Bangil, AKP Shukiyanto belum dapat menjelaskan detail kronologi hingga penyebab kematian para korban karena masih dalam proses penyelidikan.
Ia masih memeriksa sejumlah saksi untuk mengembangkan kasus ini.
“Kami masih lakukan pendalaman. Apakah memang meninggal karena miras oplosan atau hal lain. Ini masih kami kembangkan,” bebernya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunPasuruan.com/Galih Lintartika)