Ratusan Orang di Purwakarta Keracunan Makanan Sisa Hajatan, Ada Kandungan Bahan Kimia pada Daging
Ratusna warga keracunan usai menyantap makanan hajatan pada Minggu (114/5/2023). Setelah diteliti, daging yang dikonsumi mengandung bahan berbahaya.
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak 114 warga Kampung Cisarai, Desa Sukajadi, Kecamatan Pobdoksalam, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat mengalami keracunan makanan setelah menyantap hidangan saat hajatan, Minggu (14/5/2023).
Mereka mulai mengalami gejala keracunan satu hari setelah menyantap makanan.
Korban keracunan pun mulai datangi pos kesehatan, seperti puskesmas hingga rumah sakit pada Selasa (16/5/2023).
Dikutip dari TribunJabar, terlihat korban yang datang ke RSUD Bayu Asih mengalami kesulitan berjalan sambil memegangi perut saat tiba.
Kepala Dinas Kesehatan Purwakarta, Deni Darmawan mengatakan rupanya para korban keracunan dari makanan sisa daging hajatan yang diolah kembali.
"Jadi mereka ini menyantap sisa makanan hajatan yang diolah lagi, yang diolah ulang itu makanan daging," ucap Deni.
Baca juga: Viral Kisah Satrio, Pemuda yang Batal Merantau ke Jakarta demi Rawat sang Ayah yang Stroke
Berdasarkan informasi yang didapat, korban keracunan makanan meliputi anak-anak, remaja, orang dewasa hingga lansia.
Korban yang mengalami keracunan itu mengalami pusing, lemas hingga mual dan muntah.
Salah satu korban keracunan, Rahma, mengaku gejala tersebut dirasakannya sejak Senin (15/5/2023).
"Makan hajatan pas hari Minggu, makan daging terus kelihatan kayak masih baru. Tapi pas hari Senin, jadi pusing dan lemas," ucap Rahma.
Meski begitu, kini para korban itu sudah membaik.
Bahkan, tak sedikit warga yang mengalami keracunan itu harus dirawat di rumah sakit terdekat.
Terdapat bahan kimia di daging yang dikonsumsi
Usai kejadian tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purwakarta melakukan uji sampel terhadap makanan dan muntahan dari korban keracunan di Purwakarta, Jawa Barat.
Setelah dilakukan uji sampel terhadap makanan dan muntahan korban keracunan, ditemukan adanya senyawa kimia yang bersifat beracun.
Senyawa kimia tersebut bersifat beracun yang menyebabkan orang yang mengonsumsinya mengalami keracunan.
"Data hasil pemeriksaan laboratorium hari ini terhadap sampel makanan, terutama pada sampel muntahan dari pasien itu ditemukan senyawa kimia yang bersifat toksik (beracun)," kata Kepala Dinas Kesehatan Purwakarta, Deni Darmawan saat dihubungi pada Rabu, (17/5/2023), dikutip dari Tribunjabar.
Adapun kandungan yang ada pada hasil uji sampel tersebut, Deni mengatakan, ada kandungan nitrit.
Nitrit disbeut-sebut penyebab utama keracunan masal itu.
"Nitrit ini penyebab utama dari keracunan yang terjadi pada warga Sukajadi kemarin,"
"Kandungan itu yang menyebabkan gangguan dari gastrointestinal atau gejala yang terjadi pada lambung, diare, dehidrasi hingga ke pening," kata Deni.
(Tribunnews.com/Linda) (TribunJabar/Deanza Falevi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.