Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ditargetkan Selesai Akhir Mei 2023, Pasar Gedhe Klaten Miliki Fasilitas Modern, Ada Eskalator

Pasar Gedhe Klaten ditargetkan selesai pada akhir Mei 2023 mendatang. Bupati Klaten, Sri Mulyani, menyatakan akan ada yang menghadiri peresmian.

Editor: Suci BangunDS
zoom-in Ditargetkan Selesai Akhir Mei 2023, Pasar Gedhe Klaten Miliki Fasilitas Modern, Ada Eskalator
TribunSolo.com/Istimewa
Pasar Gedhe Klaten ditargetkan selesai pada akhir Mei 2023 mendatang. Bupati Klaten, Sri Mulyani, menyatakan akan ada dua nama yang digadang-gadang meresmikan Pasar Gedhe Klaten. 

TRIBUNNEW.COM, KLATEN - Pasar Gedhe Klaten ditargetkan selesai pada akhir Mei 2023 mendatang. 

Sejalan dengan hal tersebut, waktu peresmian Pasar Gedhe Klaten pun tinggal menunggu waktu.

Menurut Bupati Klaten, Sri Mulyani, akan ada dua nama yang gadang-gadang meresmikan Pasar Gedhe Klaten nanti.

"Peresmian itu kalau tidak Bapak Presiden ya ibu Ketua DPR RI direncanakan untuk hadir," ungkapnya kepada awak media.

Namun, sejumlah persyaratan harus terlebih dahulu dipenuhi oleh Sri Mulyani sebelum memastikan orang nomor satu di Indonesia itu hadir untuk meresmikan pasar tersebut.

"Nantinya tempat tersebut akan diresmikan Pak Presiden Jokowi, jika memenuhi kuota 70 persen telah terisi oleh pedagang."

"Jadi kita telah memetakan untuk memenuhi target tersebut," tambahnya.

Baca juga: Target Turunkan Angka Stunting - Kemiskinan Ekstrem 2023 di Klaten, Ini Langkah Bupati Sri Mulyani

Berita Rekomendasi

Mulyani menambahkan bahwa saat ini, pasar tersebut sudah berubah jauh dari yang sebelumnya.

Dari kejauhan, pasar tersebut sudah terlihat megah.

Ditambah lagi sejumlah fasilitas modern telah tersedia untuk para pengunjung.

"Pasar (saat ini) terdiri dari tiga lantai, dan sudah tidak seperti pasar biasa atau tradisional sudah seperti pasar modern karena di situ ada eskalator atau lift," jelasnya.

Meski begitu, dirinya memastikan bahwa pedagang yang akan memanfaatkan pasar tersebut merupakan pedagang tradisional atau pedagang lama.

"Tapi itu nanti yang berjualan tetap pedagang pasar tradisional," terangnya.

Namun dengan perubahan konsep atau gaya pasar, pihaknya akan memetakan sejumlah pedagang kedalam sejumlah kategori berdasarkan barang yang mereka jual.

"Jadi dengan konsep bangunan yang sudah keren ini saya harus memetakan kluster."

"Di mana kluster makanan, di mana kluster sayuran, makanan kering hingga pakaian semua harus dipetakan."

"Itu tahap yang harus kita sesuaikan dengan kondisi pasar yang sekarang," jelasnya.

Baca juga: Pemkab Klaten Kembali Raih Opini WTP, Bupati Sri Mulyani: Motivasi Peningkatan Pelayanan Publik

Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan jika setelah semua proses administrasi telah dilakukan, maka Pedagang Pasar Gedhe yang berada di Pasar Darurat akan segera menempati pasar yang baru.

"Tahun ini selesai, maka akan pedagang pasar darurat akan segera pindah,"

"Pokoknya tahun ini selesai kemudian diserahkan, secara administrasi di hibahkan atau diserahkan, selanjutnya kami akan melakukan pemetaan itu," pungkasnya.

Pasar Gedhe Klaten ditargetkan selesai pada akhir Mei 2023 mendatang. 
Pasar Gedhe Klaten ditargetkan selesai pada akhir Mei 2023 mendatang.  (TribunSolo.com/Istimewa)

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Klaten, Anang Widjatmoko, mengaku mengatakan jika pihaknya telah memiliki data pedagang untuk mengisi Pasar Gedhe Klaten.

"Pedagang yang tercatat ada 1000 baik lapak ataupun kios."

"Jadi skala prioritas akan kita masukkan pedagang tersebut," tegasnya.

Dengan jumlah tersebut tentunya persyaratan jumlah minimal pedagang yang mengisi pasar tersebut sudah terpenuhi.

Namun, begitu pihaknya masih belum bisa memastikan waktu dan siapa yang bakal hadir untuk meresmikan pasar tersebut.

Selain itu dirinya optimis pengerjaan pasar tersebut akan rampung pada akhir bulan ini.

Karena saat ini, sejumlah pekerja tinggal melakukan proses finishing.

"Saya pastikan clear akhir bulan ini. Insya Allah akhir bulan ini selesai."

"Kami cek PLTS sudah, eskalator juga sudah, air dan listrik juga. Ini tinggal finishing taman dan jalan-jalan untuk fasilitas," jelasnya.

Anang melanjutkan bahwa pembangunan pasar menelan biaya sekitar Rp 83 miliar yang merupakan program dari pemerintah pusat.

(TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas