Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-fakta Pria di Sulbar Diterkam Buaya, 18 Jam hilang hingga Kawasan Sungai Tak Diberi Tanda

Pria bernama Wahyu (20) tersebut dilaporkan hilang diterkam buaya saat sedang mencari ikan penja di pantai.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Fakta-fakta Pria di Sulbar Diterkam Buaya, 18 Jam hilang hingga Kawasan Sungai Tak Diberi Tanda
Istimewa
Ilustrasi buaya - Pria bernama Wahyu (20) tersebut dilaporkan hilang diterkam buaya saat sedang mencari ikan penja di pantai. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang warga di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat dilaporkan hilang, Jumat (19/5/2023).

Pria bernama Wahyu (20) tersebut dilaporkan hilang diterkam buaya saat sedang mencari ikan penja di pantai.

Kejadian bermula ketika Wahyu bersama istrinya, Rina (21) menuju ke Muara Pantai Dusun Sulu untuk mencari ikan penja.

Setelah sampai, mereka menyebar ke sepanjang pantai untuk mulai mencari ikan.

Namun, Wahyu yang hanya berjarak sekitar 1 meter dari istrinya, tiba-tiba diterkam dan diseret buaya ke dalam air.

Mengutip Tribun-Sulbar.com, Rina pun berteriak histeris dan mencoba menolong korban.

Baca juga: Korban Diterkam Buaya di Pasangkayu Ditemukan Setelah 18 Jam Pencarian, Kondisinya Tak Bernyawa

Setelah 18 jam berlalu, Wahyu pun ditemukan, Sabtu (20/5/2023).

BERITA TERKAIT

Korban ditemukan tim penyelamat dalam kondisi meninggal dunia.

Ia ditemukan di muara Sungai Sulu, tak jauh dari lokasi hilangnya korban.

Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasangkayu dan Tim SAR Mamuju menemukan korban sekira pukul 09.30 Wita.

Hal tersebut disampaikan Kepala BPBD Pasangkayu, I Nyoman Suandi.

"Korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," jelasnya.

Dengan ditemukannya korban, makan proses pencarian juga dinyatakan dihentikan.

"Dengan ditemukan korban, maka pencarian dihentikan. Karena perintah bupati harus ditemukan dalam keadaan apapun," jelasnya.

Ilustrasi serangan buaya.
Ilustrasi serangan buaya. (Mashable)

Baca juga: Warga Tangkap Buaya Besar di Perairan Awang, Buntut Penemuan Tubuh Nelayan Terkoyak Tak Bernyawa

Tak Dipasangi Papan peringatan

Kepala Desa Karya Bersama, Rahmanuddin mengatakan, Sungai Sulu tersebut memang sering muncul buaya.

"Sudah sering buaya muncul disini (sungai Sulu). Banyak masyarakat sering melihat," katanya kepada Tribun-Sulbar.com.

Namun, hingga kini tak ada papan peringatan bahaya yang terpasang.

"Kita akan sampaikan ke Pemda (papan peringatan), apa lagi ini sudah ada korban," jelasnya.

(Tribunnews.com, Renald)(Tribun-Sulbar.com, Egi Sugianto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas