Pelaku Pembunuhan Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan Ditangkap, Polisi: Keduanya Baru Kenal 2 Minggu
Irwan mengungkap, dari keterangan versi pelaku, AN baru berkenalan dengan ABK sekitar dua minggu.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menangkap pelaku pembunuhan ABK, putri Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo.
ABK ditemukan tewas di kamar kos daerah Pawiyatan Luhur pada Kamis (18/5).
Terduga tersangka adalah Ahmad Nashir.
Baca juga: Penyebab Kematian Putri Pj Gubernur Papua, Polisi: Diduga karena Keracunan
Pemuda 22 tahun, seorang mahasiswa fakultas ekonomi di salah satu Universitas di Semarang.
"AN umur 22, pekerjaan mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta yang ada di Kota Semarang, dari Fakultas Ekonomi semester 4," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar dalam konferensi pers yang ditayangkan Kompas TV, Senin (22/5/2023).
Disampaikan Irwan, tersangka tinggal di Kota Semarang tepatnya di sekitar penggarong Kidul, Pedurungan, Semarang.
"Dari hasil keterangan lisan yang disampaikan oleh tim forensik bahwa korban diduga meninggal karena afeksi atau gagal nafas, mati lemas dan diduga mengalami keracunan," terang Irwan.
Baca juga: AN Tersangka Kasus Tewasnya Anak PJ Gubernur Papua Pegunungan Akui Kenal Korban dari Instagram
Penangkapan dilakukan usai satuan besar Polres Semarang memeriksa 9 orang saksi.
"9 orang ini semua mahasiswa yang menjadi tetangga kos yang tersangka," ucapnya.
Tersangka AN dibekuk saat akan kembali ke kosnya pada Sabtu (20/5) malam.
"Kita amankan pada Sabtu malam, saat tersangka mau pulang ke kosnya," kata Irwan.
Baru Berkenalan 2 Minggu
Irwan mengungkap, dari keterangan versi pelaku, AN baru berkenalan dengan ABK sekitar dua minggu.
"Perkenalan diawali tanggal 3 Mei peristiwanya tanggal 18 Mei artinya kurang lebih 15 hari," tutur Irwan.
Adapun kronologi disampaikan Irwan, pelaku dan korban berkenalan melalui media sosial kurang lebih tanggal 3 Mei 2023.
Kemudian, berlanjut chatting di telegram, pindah ke WhatsApp.
Baca juga: Kronologi Anak Pj Gubernur Papua Pegunungan Tewas, Diduga Dirudapaksa dan Diberi Miras hingga Mual
Disebut Irwan, di hari peristiwa pembunuhan itu, AN dan ABK berjumpa untuk pertama kalinya.
"Janji ketemu. Korban di bawa ke TKP yakni kos yang disewa oleh pelaku ini. Kurang lebih dua minggu ya ini pertemuan pertama jadi pertemuan pertama keduanya," terang dia.
Pihak kepolisian masih mendalami keterangan pelaku.
"Chat diHp-nya tersangka ini sudah dihapus semua jadi nanti untuk proses pemeriksaan dengan perangkat IT," "Bagaimana history percakapan mereka awal perkenalan kemudian sampai dengan terjadinya peristiwa ini berbasis IT itu nanti kami mohon waktu itu," lanjut Irwan.
Diberitakan sebelumnya, ABK (16) tewas dalam kondisi tak wajar di rumah sakit Semarang.
Ia sempat alami kejang-kejang sebelum meninggal dunia.
Selain itu, ditemukan luka lecet di tubuh korban.
"Masih autopsi, belum tahu (penyebab kematian)," ujar Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar saat dikonfirmasi Tribunjateng.com, Jumat (19/5/2023).
Sebelumnya, ABK tewas pada Kamis (18/5) malam. Ia sempat dibawa ke RS Elisabeth dari rumah kos di Jalan Pawiyatan Luhur Ngisor, Banyumanik, Kota Semarang.
Polisi hingga kini masih menyelidiki terkait tewasnya ABK.
Polisi mengamankan pula kamar kos yang diduga menjadi lokasi kejadian. Garis polisi masih dipasang. Barang bukti seperti beberapa botol minuman keras sudah diamankan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.