Siswa Kelas 2 SD di Sukabumi Dianiaya Teman Sekolahnya Hingga Meninggal Dunia
Korban dinyatakan meninggal setelah 4 hari mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Seorang siswa kelas 2 Sekolah Dasar di Sukabumi, Jawa Barat, meninggal dunia setelah diduga dianiaya oleh teman sekolahnya.
Korban dinyatakan meninggal setelah 4 hari mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Sebelumnya, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, korban diduga mengalami penganiayaan berupa pukulan pada bagian dada, punggung, kepala dan rahang.
Kakek korban, Yusuf mengatakan bahwa sang cucu dianiaya selama 2 hari berturut-turut yakni Senin dan Selasa lalu.
Ia menyebut cucunya itu dianiaya saat tengah berada di sekolah.
"Kejadiannya dari hari Senin (dianiaya), hari Selasa (berlanjut) dipukulnya, artinya dua hari itu dipukulnya di sekolah," kata Yusuf, dalam tayangan Kompas TV, Senin (22/5/2023).
Yusuf kemudian menjelaskan bahwa menurut hasil pemeriksaan dokter, sang cucu menderita luka pada sejumlah organ, mulai dari punggung hingga rahang.
"Kalau kata dokter, ada luka pukulan di bagian sada, punggung, kepala, sama rahang," jelas Yusuf.
Keluarga korban pun, kata dia, meminta agar kasus ini diusut tuntas dan pelaku bisa segera mendapatkan hukuman yang setimpal.
Ia juga mengaku akan meminta pertanggungjawaban dari pihak keluarga pelaku dan sekolah.
Baca juga: Detik-detik Siswa SD di Sukabumi Tewas Diduga Dianiaya Kakak Kelas, Korban Kritis selama 3 Hari
"Keluarga minta (kasus ini) dituntaskan, pelakunya siapa yang sebenarnya dan minta pertanggungjawaban dari keluarga dan pihak sekolah," tegas Yusuf.
Mengacu pada informasi ini, Polsek Sukaraja pun mendatangi rumah korban untuk meminta keterangan dari sejumlah pihak. Hal ini untuk mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya korban.
Kapolsek Sukaraja, Kompol Dedi Suryadi mengatakan pihaknya akan mengusut kasus ini.
Baca juga: Bocah 9 Tahun Tewas Usai Dianiaya Tantenya, Korban Dipukul 30 Kali hingga Memar di Sekujur Tubuh
Hal pertama yang dilakukan adalah menggali keterangan dari pihak sekolah maupun pihak lainnya yang terkait dengan korban.
"Kami akan menindaklanjuti informasi tersebut ke sekolah maupun meminta keterangan-keterangan dari pihak-pihak terkait atau pihak-pihak yang terlibat," kata Dedi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.