Viral Video Tak Senonoh di Kebun Teh Ciwidey, Ternyata Dibuat Pasangan Suami Istri
Sempat viral video tidak senonoh terjadi di kawasan kebun teh Ciwidey, Bandung. Kini polisi telah menangkap pelaku yang merupakan suami-istri.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Sempat viral di media sosial, video tak senonoh yang diperankan seorang wanita di kebun teh Ciwidey yang berada di Rancabali Kabupaten Bandung.
Kini, polisi pun telah berhasil menangkap pelaku.
Ternyata, jajaran Polrestabes Bandung tidak hanya menangkap wanita pemeran adegan tidak senonoh tersebut.
Namun, perekam sekaligus penyebarnya juga turut ditangkap.
Mereka adalah DM (27) selaku pemeran dalam video tersebut dan RM (42) yang merupakan perekam dan penyebar.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengungkapkan kedua pelaku berstatus sebagai suami-istri.
Baca juga: Pasangan Remaja Berbuat Mesum di Stadion Maguwoharjo, Warganet : Adek, Cinta Gak Selamanya Indah
Dikutip dari Tribun Jabar, video tersebut merupakan video lama yang dibuat pada tahun 2022 lalu.
"Suami istri tersangkanya, yang menjadi objek pornografi istrinya, yang memvideokan suaminya," tuturnya dalam konferensi pers di Mapolresta Bandung, Senin (22/5/2023).
Adapun tujuan pembuatan video tersebut hanya untuk koleksi pribadi suaminya.
Selain itu, Kusworo mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, video yang dibuat DM dan RM tidak hanya satu saja tetapi ada empat video lain.
"Terdapat empat video di TKP tersebut, yang viral satu di antara keempatnya," tuturnya.
Dikecam Camat
Sebelumnya, Camat Rancabali, Asep M Yusuf turut mengecam video tidak senonoh itu.
"Itu orang gila, gila, itu mah, masa kencing divideokan," ujar Asep pada Jumat (5/5/2023) dikutip dari Tribun Jabar.
Pasca viralnya video tersebut, Asep menginstruksikan Kasatpol PP dan Linmas agar lebih berhati-hati dan berjaga di tempat sepi lantaran ditakutkan insiden serupa terjadi kembali.
Baca juga: Ayah Rudapaksa Anak Kandung, Nasihati Korban agar Jaga Diri dari Pria Mesum, tapi Malah Dipraktikkan
Hal tersebut lantaran kawasan Rancabali banyak dijadikan tempat nongkrong dan berfoto selain tempat wisata.
"Untuk antisipasi, saya sudah bilang, saya mengintruksikan Satpol PP dan Linmas, untuk tersus patroli ke tempat-tempat yang sering dijadikan spot foto oleh wisatawan," ucapnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin)