Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Kronologi Kepala Desa Sidokepung yang Disekap Warganya Sendiri: Lima Orang Disekap

Berikut ini kronologi seorang Kepala Desa Sidokepung, Sidoarjo, Jawa Timur disekap warganya sendiri.

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Kronologi Kepala Desa Sidokepung yang Disekap Warganya Sendiri: Lima Orang Disekap
Instagram/viralkak
Kepala desa (kades) wanita di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, digembok warganya di balai desa selama 6 jam. Hal itu pun viral di media sosial dan ramai menjadi perbincangan. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kronologi seorang Kepala Desa Sidokepung, Sidoarjo, Jawa Timur disekap warganya sendiri.

Elok Suciati, Kades Sidokepung diketahui dikepung dan disekap warganya sendiri di balai desa, Rabu (25/5/2023).

Penyekapan tersebut dilakukan oleh puluhan ribu warga desa Sidokepung.

Bahkan, aparat keamanan pun turun tangan untuk menenangkan emosi warga.

Tak hanya kades, warga juga menyandera perangkat desa serta panitia Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Warga yang semula berniat menanyakan lambatnya proses PTSL, menggembok pintu pagar balai desa selama berjam-jam.

Baca juga: Dianggap Sering Mengecewakan Warga, Kepala Desa di Sidoarjo Digembok di Balai Desa Selama 6 Jam

Kepala Desa Sidokepung Elok Suciati menjelaskan bahwa beberapa warga yang mendatangi Balai Desa Sidokepung itu adalah mereka yang tanahnya masih berstatus sengketa, namun ingin tetap diloloskan dalam program PTSL.

Berita Rekomendasi

"Kalau kaya gitu kan salah besar. Jadi kemarin itu, mereka memaksa panitia diganti semua dan disekap sebanyak lima orang termasuk saya," kata Elok saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (24/5/2023).

Ketika balai desa digembok, Elok mengaku menelepon Kapolsek Buduran untuk membantu mengawal adanya keributan di Balai Desa Sidokepung.

"Nah pas digembok, saya telepon ke Kapolsek dan Kapolres akhirnya mereka mendatangkan pasukannya untuk mengawal supaya panitia bisa keluar dari balai desa," ujar Elok.

Elok juga menjelaskan, pagar balai desa mulai digembok Selasa (22/5/2023) sekitar pukul 21.00 WIB.

Akibatnya, seluruh panitia PTSL serta perangkat desa tidak bisa keluar dari balai desa.

Dirinya baru bisa keluar saat berhasil dievakuasi oleh polisi pada Rabu (24/5/2023) sekitar pukul 03.00 dini hari WIB.

Selain itu, kata Elok, beberapa orang yang mendatangi balai desa juga melakukan perusakan sepeda motor milik panitia PTSL.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas