Kata Menteri PUPR soal Kantor Gaib Pemenang Tender Jalan Lampung: Yang Tangani Pemda Bukan Pusat
Menteri PUPR menanggapi soal kantor gaib pemenang tender perbaikan jalan di Lampung.
Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Pravitri Retno W
![Kata Menteri PUPR soal Kantor Gaib Pemenang Tender Jalan Lampung: Yang Tangani Pemda Bukan Pusat](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/fakta-rumah-tua-jadi-alamat-kantor-pemenang-tender-jalan-rusak-di-lampung-pemilik-kaget-respons-kpk.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumah Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menanggapi soal kantor gaib pemenang tender perbaikan jalan di Lampung.
Basuki Hadimuljono mengatakan yang mengurus soal tender tersebut dari Pemerintah Daerah (Pemda), bukan pusat.
Untuk yang dari pusat, kata Basuki, akan dilaksanakan mulai Juni 2023 mendatang.
"Ya itu mungkin tendernya dari Pemda, bukan dari kami."
"Kami baru akan mulai Juni nanti," ungkap Basuki Hadimuljono, dikutip dari YouTube Kompas TV, Jumat (26/5/2023).
Diketahui sebelumnya, perusahaan CV Gunung Emas Rajabasa memenangkan tender Rekonstruksi Jalan Ruas Tajab - Adijaya (link 089) di Kabupaten Way Kanan tahun 2023.
Baca juga: Pengakuan Surono, Warga Lampung yang Rumahnya Dijadikan Alamat Kantor Pemenang Tender Jalan Rusak
Akan tetapi, terdapat kejanggalan soal alamaat pemenang tender perbaikan ruas jalan di Lampung.
Alamat pemenang tender perbaikan jalan ternyata rumah warga.
Berdasarkan situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Provinsi Lampung alamat pemenang tender perbaikan jalan ada di Jalan Pulau Damar, Gang Kamboja No 50, Way Dadi, Sukarame, Bandar Lampung.
Aamat tersebut diketahui merupakan rumah milik warga Surono.
Saat dikonfirmasi, Surono mengaku kaget mendengar informasi alamat rumahnya dicatut sebagai pemenang tender proyek jalan.
Menurut penejelasannya, sejak tahun 1988 rumah tersebut sudah ditinggali dirinya dan keluarganya.
Surono pun mengaku tidak pernah mengontrakkan rumah tersebut ke sebuah perusahaan.
"Ini rumah warisan orang tua, saya tinggal di sini dari tahun 1988, dulu sekeliling ini sawah semua," ujar Surono, dikutip dari Tribunbandarlampung.com.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.