Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Pelecehan 12 Murid di Madrasah di Wonogiri Sempat Dilaporkan ke Kepala Sekolah

Laporan dugaan pelecehan tersebut tidak ditanggapi kepala sekolah atau kepala madrasah.

Editor: Erik S
zoom-in Kasus Pelecehan 12 Murid di Madrasah di Wonogiri Sempat Dilaporkan ke Kepala Sekolah
Warta Kota via Tribunnews
Ilustrasi pelecehan seksual - Kasus dugaan pencabulan terjadi di madrasah yang berada di Kecamatan Baturetno Wonogiri, Jawa Tengah, ternyata sempat dilaporkan ke kepala sekolah. 

TRIBUNNEWS.COM, WONOGIRI - Kasus dugaan pencabulan terjadi di madrasah yang berada di Kecamatan Baturetno Wonogiri, Jawa Tengah, ternyata sempat dilaporkan ke kepala sekolah.

Namun laporan tersebut tidak ditanggapi kepala sekolah atau kepala madrasah.

Baca juga: Sosok Y, Guru Agama Terduga Pelaku Pencabulan 12 Murid Perempuan, Berstatus ASN di Wonogiri

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Wonogiri, Anif Solikhin, mengatakan guru di madrasah tersebut baru mengetahui bahwa benar ada dugaan pencabulan pada Jumat (26/5/2023).

"Para guru di madrasah tersebut baru mengetahui adanya dugaan pencabulan yang melibatkan oknum kepala sekolah dan guru pada Jumat lalu," kata dia, kepada TribunSolo.com

Para guru di madrasah itu kemudian kaget. Pasalnya, pencabulan itu diduga telah dilakukan sejak sekitar satu tahun. Diketahui oknum guru itu berinisial Y, sementara kepala madrasah berinisial M.

Sebelum kasus itu mencuat, sebagian guru sempat mendengar siswa saling ejek yang menjurus bahwa ada siswa yang "disentuh" oleh oknum guru.

Siswa yang diejek pun mengaku temannya juga mendapat perlakuan serupa.

Baca juga: Cabuli 12 Murid, Guru dan Kepala Sekolah di Wonogiri Dicopot

Berita Rekomendasi

"Hal itu sempat dilaporkan kepada kepala sekolah. Tapi tidak ada tindaklanjut, ternyata (kepala sekolah) yang diduga sebagai pelakunya," jelasnya.

Selanjutnya para orang tua siswa mendengar kabar tersebut hingga akhirnya ada anak yang berani menceritakan kepada orang tuanya, yang kemudian dilaporkan ke Kades setempat.

Hal itu kemudian dilaporkan kepada Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB P3A) Wonogiri.

Setelah penelusuran, ada 12 anak yang diduga dicabuli.

"Setelah itu kita lakukan tindaklanjut juga. Kalau kepsek dan guru masih disitu pasti juga tidak nyaman, tidak kondusif. Padahal anak Senin tes. Guru Kemenag kita tarik dan kasek kita koordinasi dengan yayasan dan sepakat menonaktifkan sementara kepsek," jelasnya.

Sementara itu, Anif menerangkan sudah ada sejumlah orang tua anak yang mengadu ke polisi terkait dugaan pencabulan itu.

Baca juga: Kronologi Kepsek dan Guru Agama di Wonogiri Diduga Cabuli 12 Murid, Dilakukan di Ruang Guru

Sejumlah korban juga sudah menjalani visum, dari beberapa korban itu, ada satu yang terdapat bekas memar pada bagian alat kelamin.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas