Sambut Waisak, 50 Patung Buddha di Vihara Dhammadipa Arama Kota Batu Dibersihkan
Umat Buddha di Kota Batu bersiap menyambut Hari Trisuci Waisak 2567 tahun 2023 pada Minggu (4/6/2023) 50 patung buddha dibersihkan.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BATU - Umat Buddha di Kota Batu bersiap menyambut Hari Trisuci Waisak 2567 tahun 2023 pada Minggu (4/6/2023).
Serangkaian persiapan seperti bersih-bersih Rupang atau patung Buddha yang digunakan sebagai simbol objek puna bakti dan menyalakan lilin dilakukan pengurus Vihara Dhammadipa Arama Jalan Ir Soekarno, Kecamatan Junrejo Kota Batu.
Ada sekitar 40-50 patung yang dibersihkan para biksu dan pekerja yang ada di sana.
Selain dibersihkan, beberapa bagian Vihara juga dicat ulang.
Tak lupa patung Buddha tidur raksasa berwarna emas yang ada di dalam Vihara juga ikut dibersihkan oleh beberapa biksu.
Untuk membersihkan patung berukuran besar itu, diperlukan tenaga sebanyak 3-4 biksu.
Nampak para biksu mengelap semua bagian permukaan patung hingga tampang mengkilap menggunakan air.
Selain itu beberapa biksu lainnya juga nampak membersihkan rupang yang berada di sisi depan patung Buddha tidur.
“Karena ini perayaan besar, tentu kami persiapkan segala sesuatunya. Sama seperti agama-agama yang lainnya ketika hendak merayakan hari besar. Termasuk membersihkan rupang patung Buddha yang ada disini agar umat Buddha yang beribadah lebih khidmat,” kata Kepala Vihara, Bhikkhu Khanthidaro, Rabu (31/5/2023).
Baca juga: 5.000 Umat Buddha Akan Hadiri Perayaan Waisak di Candi Borobudur
Pada perayaan Waisak tahun ini tema yang diusung ialah Memperkokoh Moral Membangun Kendamaian Bangsa.
Bhikkhu Khanthidaro menjelaskan, tema itu diusung agar manusia semakin mengedepankan moral dalam bertindak, sehingga perdamaian dapat tercipta.
Hal ini tak lepas dari berbagai persoalan di Indonesia, khususnya belakangan ini banyak kasus kriminalitas, konflik dan korupsi yang semakin merajalela.
“Melalui pesan dalam tema ini, umat Buddha dan manusia diajak untuk memaknai momentum Waisak dengan meneladani satu dari sekian banyak kualitas luhur Sang Buddha, yang kemudian menjadi ajaranNya paling mendasar ialah moral,” jelasnya.
Lebih lanjut Bhikkhu Khanthidaro mengatakan, jika segala sesuatunya dilandasi dengan moral maka akan tercipta kedamaian.