Kerangka yang Ditemukan di Sajingan Sambas Diyakini Sosok Sri, Hilang Usai Bertemu Mantan Tunangan
Keluarga meyakini kerangka tersebut adalah Sri Mulyani berdasarkan behel dan gelang yang dikenakan.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Kerangka yang ditemukan di Kecamatan Sajingan, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat diyakini sebagai sosok Sri Mulyani (23).
Keluarga meyakini kerangka tersebut adalah Sri Mulyani berdasarkan behel dan gelang yang dikenakan.
Baca juga: Dikabarkan Hilang Sejak 2021, Nontce Ditemukan Tinggal Kerangka, Identitas Diketahui dari Pakaian
Diketahui, kerangka tersebut ditemukan terkubur di dalam tanah, pada 31 Mei 2023.
Saat ini jasad tersebut telah dibawa ke RS Bhayangkara Anton Soedjarwo Pontianak untuk dilakukan autopsi.
Kakak Sri Mulyani, Yuliansyah megatakan adiknya itu pergi pergi dari rumah sejak Desember 2022.
"Saya yakin, jasad itu adik kandung saya, karena saya masuk sendiri melihat jenazah di dalam, dari behel, lalu gelang yang dikenakan, itu adik saya," tuturnya ditemui di RS Bhayangkara, jumat 2 Juni 2023.
Yuliansyah mengungkapkan bahwa adiknya itu telah pergi dari rumah di Kota Pontianak pada Desember 2022 lalu tanpa berpamitan dengan pihak keluarga.
Baca juga: Identitas Kerangka Manusia di Gunung Masigit Kareumbi Sumedang masih Misterius
Saat itu, pihak keluarga berusaha mencari keberadaan korban, dan beberapa waktu lalu pihak keluarga mengetahui bahwa korban berada di Kabupaten Sambas bertemu dengan mantan tunangannya yang merupakan anggota TNI dan sedang betugas di daerah tersebut.
Pada 1 Juni 2023 siang, pihak keluarga didatangi anggota polisi dan menyampaikan bahwa polisi menemukan kerangka di Kabupaten Sambas, dari dari penyelidikan diduga identitas kerangka tersebut merupakan Sri.
Kepada keluarga, anggota polisi tersebut menyampaikan ada seorang warga yang sedang mencari kayu menemukan jasad korban terkubur di tanah.
Saat itu petugas belum mengetahui identitas korban, karena korban tidak dapat dikenali.
Dari sana, petugas yang melakukan olah tempat kejadian perkara menemukan berbagai barang bukti, dan diantaranya yang menjadi petunjuk utama identitas korban yakni sebuah kunci dari penginapan yang ada di Kabupaten Sambas.
"Jadi anggota itu menyampaikan mendapat Kunci kamar penginapan di lokasi penemuan, setelah diselusuri, dapatlah penginapan ini, ditanyakan kepihak penginapan apakah pernah kehilangan kunci kamar," katanya.
Baca juga: Kronologi Penemuan Kerangka Manusia Dalam Karung di Garut, Bermula Warga Perbaiki Saluran Got
"Di sana pihak penginapan menyampaikan bahwa kunci itu milik mereka dan yang saat itu menginap memang adik saya, disana ada catatan identitas adik saya saat menginap," ungkapnya menceritakan.
Keluarga sulit hubungi korban
Semenjak pergi bulan Desember 2022, korban sulit dihubungi karena nomor handphone korban tidak aktif.
Keluarga menghubungi korban terakhir pada Januari 2023.
Tidak berselang lama pihak keluarga juga sempat mendapat kabar bahwa korban akan berangkat ke Malaysia untuk bekerja.
Kemudian, pihak keluarga korban mencoba menghubungi mantan tunangan korban menanyakan keberadaan korban serta kondisinya.
Saat itu mantan tunangan korban memberikan nomor handphone.
Kepada keluarga, mantan tunangannya menyampaikan bahwa itu adalah nomor korban di Malaysia yang pernah menghubunginya.
Lalu pihak keluarga mencoba menghubungi nomor tersebut.
Baca juga: Warga Banyuasin Ditemukan Tinggal Kerangka di PALI, Dikenali dari Temuan Pakaian, Sandal dan Kalung
"kami coba hubungi dan dijawab, di nomor itu mengaku sebagai Sri, dan itu kami masih terus komunikasi lewat chat, tetapi ditelpon divideo call tidak mau," ujarnya.
Pihak keluarga terus berusaha berkomunikasi dengan korban melalui nomor tersebut, hingga akhirnya pihak keluarga didatangi anggota polisi yang menginformasikan menemukannya jasad wanita yang tinggal kerangka di Kecamatan Sajingan, Kabupaten Sambas pada 1 Juni 2023.
Kepada keluarga, polisi tersebut menyampaikan ada seorang warga yang sedang mencari kayu menemukan jasad korban terkubur di tanah.
Dari sana, petugas yang melakukan olah tempat kejadian perkara menemukan berbagai barang bukti, dan diantaranya yang menjadi petunjuk utama identitas korban yakni sebuah kunci dari penginapan yang ada di Kabupaten Sambas.
"Jadi anggota itu menyampaikan mendapat kunci kamar penginapan di lokasi penemuan, setelah diselusuri, dapatlah penginapan ini, ditanyakan kepihak penginapan apakah pernah kehilangan kunci kamar," katanya.
"Di sana pihak penginapan menyampaikan bahwa kunci itu milik mereka dan yang saat itu menginap memang adik saya, disana ada catatan identitas adik saya saat menginap," ungkapnya menceritakan.
"Tetapi yang menjadi tanda tanya ini, orang yang mengaku sebagai adik saya di nomor ini, di chat dibalas, tetapi ditelpon tidak diangkat sampai kemarin masih aktif WA nya," jelasnya.
Pihak keluarga berharap aparat penegak hukum dapat mengungkap kasus kematian Sri Mulyani secara tuntas, dan pelaku dapat dihukum seberat beratnya.
"Kami minta hukuman semaksimal mungkin, kami minta pelaku divonis mati," jelasnya. (*)
Polisi kirim contoh DNA
Polres Sambas akan mengirimkan sampel DNA jenazah tersebut ke Jakarta.
“Untuk korban, memang mengarah ke identitas tersebut (Sri Mulyani), cuma untuk pastinya kita akan bawa sampel deoxyribonucleic acid (DNA) ke Jakarta untuk dicocokkan,” ujar Kasatreskrim Polres Sambas AKP I Ketut Agus Pasek Sudina saat dikonfirmasi, Sabtu (3/5/2023).
Terkait penemuan jenazah seseorang yang sudah tinggal tulang di Kecamatan Sajingan Besar itu, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.
Meski begitu, warga Kota Pontianak bernama Yuliansyah (31) menegaskan bahwa jasad yang ditemukan tersebut merupakan adiknya Bernama Sri Mulyani dilihat dari behel dan gelang yang ditemukan di lokasi penemuan.
Keterangan kepala desa
Kepala Desa Sebunga Bernadus mengungkapkan kronologis penemuan mayat dalam kondisi tulang belulang.
"Mayat dalam kondisi sudah tinggal tulang belulang ditemukan oleh 2 orang warga yang hendak mencari kayu cerucuk pada hari Kamis 1 Juni 2023," kata Bernadus kepada Tribun Pontianak, Jumat 2 Juni 2023.
Dia mengatakan, kedua warga tersebut kemudian melaporkan penemuan mayat ke Polsek Sajingan Besar. Menerima laporan warga Petugas Kepolisian Polsek Sajingan Besar beserta INAFIS Polres Sambas terjun ke lokasi penemuan.
"Dengan didampingi oleh Pak Rt 13 kedua warga tersebut langsung melaporkan kejadian ke Polsek Sajingan Besar. Mendapat laporan dari warga, Anggota Polsek Sajingan beserta Tim Inafis Polres Sambas langsung turun ke TKP," katanya.
"Memang benar ditemukan mayat manusia dengan kondisi sudah tinggal tulang belulang," lanjut dia.
Lebih detail, kata dia, posisi ditemukan mayat di seputaran Bukit Tempayan di belakang rumah yang sudah lama tidak dihuni. Dia menduga mayat tersebut adalah korban pembunuhan.
"Di wilayah Dusun Aruk Desa Sebunga Sajingan Besar, Sambas. Diduga sebagai korban pembunuhan. Kasus masih dalam penyelidikan oleh Polisi Sambas," jelasnya. (*)
Penulis: Ferryanto
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Terkuak Identitas Jasad di Sambas, Yuliansyah Akui Adiknya yang Pamit Temui Mantan Tunangan
dan
Jasad di Sajingan Besar Sambas, Keluarga Duga Jadi Korban Pembunuhan dan Minta Kasus Diusut Tuntas
dan
Polisi Kirim Sampel DNA Jenazah di Sajingan Besar Sambas ke Jakarta
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.