Fakta Kakek Juhani, Jemaah Haji yang Viral Minta Turun dari Pesawat karena Ingin Beri Makan Ayam
Berikut fakta Kakek Juhani, jemaah haji asal Majalengka yang viral karena minta turun dari pesawat untuk memberi makan ayamnya.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang memperlihatkan seorang jemaah haji pria lanjut usia (lansia) minta turun dari pesawat karena ingin memberi makan ayamnya viral di media sosial.
Belakangan diketahui, pria lansia tersebut bernama Juhani (95), jemaah haji asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Dalam video yang beredar, tampak seorang pramugari yang sedang berusaha menenangkan seorang jemaah haji lansia.
Jemaah haji itu minta turun dari pesawat karena ingin memberi makan ayam peliharaannya.
Padahal, saat itu, pesawat tidak lama lagi mendarat di Madinah.
Meski tak mengerti ucapan pria lansia itu, terlihat pramugari dengan sabar meminta Juhani untuk kembali ke kursi penumpang karena pesawat akan segera mendarat.
Baca juga: Kakek Juhani, Jemaah Haji Lansia yang Videonya Viral Ternyata Rutin Beri Makan Ayam
Lantas seperti fakta soal Juhani?
Melansir Surya.co.id, ternyata Kakek Juhani didiagnosa mengalami demensia.
Diagnosa itu diberikan oleh dokter spesialis jiwa Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah.
Demikian disampaikan oleh Tenaga Kesahatan Haji (TKH) Kloter KJT 1 dr Amalia Pratiwi D.
"Diagnosa memang demensia. Pertama, karena usianya lebih dari 60 tahun sehingga mengalami penurunan hilang ingatan," katanya, Minggu (4/6/2023).
Menurut Amalia, saat itu, kondisi Kakek Juhani memang belum stabil.
Ia tidak mengetahui bahwa sedang berada di dalam pesawat dan dalam perjalanan untuk melaksanakan ibadah haji.
"Yang dia ingat, ia ingin turun pesawat, kasih makanan untuk ayam-ayamnya, padahal itu sudah sampai di bandara Madinah," terangnya.
Setibanya di Madinah, pihaknya langsung mengonsultasikan kondisi Kakek Juhani ke dokter spesialis yang ada di KKHI Madinah.
"Setelah itu diberi obat penenang agar Juhani lebih tenang. Alhamdulillah ia bisa lebih tenang sekarang dan sadar kalau ia akan menunaikan ibadah haji," ungkapnya.
Baca juga: Kebiasaan Kakek Juhani Hingga Minta Diturunkan dari Pesawat Saat Berangkat Haji
Dikatakan Amalia, kegelisahan Kakek Juhani terjadi setelah dua jam penerbangan.
Kakek Juhani sudah tidak mau duduk dan bolak-balik berjalan ke depan dan belakang.
"Kemungkinan besar Abah ini cemas karena tidak pernah naik pesawat."
"Ia gelisah ada di suasana yang baru dan tidak ada yang mengenalnya," tandasnya.
Petugas Haji Daerah (PHD) Majalengka, Yuyud Aspirudin yang mengunggah video tersebut menjelaskan bagaimana kondisi Kakek Juhani ketika itu.
"Waktu itu Abah Juhani di pesawat, beliau minta turun dulu, katanya ingin ngasih makan dulu ayamnya."
"Kendati demikian, waktu itu Abah Juhani semangat dan selalu tersenyum," kata Yuyu, Sabtu (3/6/2023), dikutip dari TribunCirebon.com.
Namun, setibanya di hotel di Madinah, Kakek Juhani tak mengingat apapun soal dirinya yang minta turun dari pesawat untuk memberi makan ayamnya.
Setelah dikonfirmasi ke anaknya, Kakek Juhani ternyata tak memiliki ayam.
Ayam yang kerap diberi makan oleh Kakek Juhani adalah milik anaknya.
"Yang punya ayam itu anaknya, Abah tidak punya ayam, tetapi setiap hari yang memberi makan ayam-ayamnya itu ya si Abah ini," ujar Yuyud, Minggu, dilansir Surya.co.id.
Yuyud pun membenarkan bahwa Kakek Juhani memiliki demensia atau penurunan daya ingat.
"Waktu penerbangan itu kemarin, Abah sudah mulai gelisah sejak awal."
"Dia mulai bolak-balik dari depan ke belakang, tidak mau diam duduk di kursinya," terangnya.
Saat di dalam pesawat, Kakek Juhani juga sering menceritakan soal ayamnya kepada jemaah haji lain yang duduk di sampingnya.
"Informasi yang saya dapat, Abah ini sudah seringkali bercerita soal ayam dengan jemaah di sampingnya, ibu-ibu," ucapnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Suya.co.id/Galih Lintartika, TribunCirebon.com/Eki Yulianto)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.