TRIBUNNEWS.COM, BIRA - KRI Teluk Hading 538 yang terbakar pada Minggu (4/6/2023) lalu kini tengah dalam proses perbaikan di area Titik Nol Tanjung Bira, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Bagian kapal yang terbakar sedang diperbaiki sebelum kapal tersebut dibawa ke Makassar untuk perbaikan lebih lanjut.

Karena adanya perbaikan KRI Teluk Hading 538 di lokasi ini, Objek Wisata Titik Nol Bira ditutup sementara.

"Untuk sementara, Objek Wisata Titik 0 Bira ditutup karena perbaikan KRI Teluk Hading 538," kata Humas Pemerintah Kabupaten Bulukumba, Andi Ayatullah.

Baca juga: 5 Kapal Perang Bantu Evakuasi KRI Teluk Hading-538 yang Terbakar di Selat Selayar

Kepala Pos Pelabuhan Bira Bulukumba, Andi Abidin membenarkan adanya proses perbaikan KRI Teluk Hading di area titik nol Bira.

"Kapal tersebut sedang dalam proses perbaikan di area Titik Nol," kata Kepala Pos Pelabuhan Bira Bulukumba, Andi Abidin, Selasa (6/6/2023).

Informasi dari warga sekitar, area Titik Nol saat ini tidak dapat diakses oleh pengunjung wisata.

Sejumlah anggota TNI berjaga di pintu masuk area tersebut hingga di dekat tempat berlabuhnya kapal.

Pengunjung wisata dan masyarakat umum, kecuali anggota TNI Angkatan Udara, tidak diperbolehkan memasuki area tersebut.

Karena lalu lintas kapal niaga cukup padat setiap hari, kapal perang KRI Teluk Hading 538 tidak dapat bersandar di Pelabuhan Bira.

Aktivitas warga di pelabuhan juga cukup ramai, sehingga proses perbaikan kapal dapat terganggu.

Baca juga: KRI Teluk Hading 538 Terbakar di Selat Selayar, Seorang ABK Sesak Napas & Dilarikan ke RS

Sebelumnya Kepala Dinas TNI AL, Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady mengungkapkan TNI Angkatan Laut (AL) masih menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran KRI Teluk Hading 538 di Perairan Selayar, Sulawesi Selatan, Sabtu (3/6/2023) siang.

"Sementara sudah dilaksanakan penyelidikan karena asap keluar dari belakang, dan cukup tebal," kata
Kepala Dinas TNI AL, Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady saat ditemui di Lantamal VI, Makassar.

Seluruh Awak dan Penumpang Kapal Selamat