Pamit Pergi ke Tangerang Saat Lebaran, Nenek Asmah Ditemukan Telantar di Hutan Sumampir Pekalongan
Kondisi nenek malang ini sangat memprihatikan, dia berada di aliran parit dan kondisi tidur menyamping.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, KAJEN - Nenek Asmah (72) akhirnya bersedia dievakuasi dari hutan Dukuh Semampir, Desa Kesesi, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Saat ditemukan, kondisi nenek malang ini sangat memprihatikan, dia berada di aliran parit dan kondisi tidur menyamping.
Baca juga: Diperdaya Teman Kencan yang Baru Dikenal, Wanita Surabaya Telantar di Rest Area, Harta Dibawa Kabur
Asmah diketahui di Kepa Duri RT 7 RW 8 Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, ditemukan telantar di tengah.
Dia ditemukan warga yang sedang mencari pakan untuk ternak di tengah hutan tersebut pada Minggu (4/6/2023).
Saat ditemukan, nenek Azmah memakai daster dan kerudung berwarna biru.
Tidak hanya itu, di sebelah nenek malang tersebut hanya ada sebatang kayu dan nasi bungkus serta minuman.
"Nenek Azmah saat ditemukan itu di tengah hutan yang jarang dilalui orang yang melintas. Hanya warga yang mencari pakan untuk ternak melintas tersebut," kata Asma Kurniaji Sekdes Kesesi kepada Tribunjateng.com, Rabu (7/6/2023).
Adanya laporan dari warga, ia pun melaporkan kejadian ini ke Polsek Kesesi.
Kemudian, anggota Polsek Kesesi pun datang bersama warga dan perangkat desa mengevakuasi nenek yang malang tersebut.
Ia menceritakan, nenek tersebut ketika ditemukan merintih kelaparan dan minta ingin pulang.
Kemudian, lokasi ditemukan pun jauh dari pemukiman warga sekitar 5 km.
"Katanya sudah tiga hari tiga malam berada di tengah hutan. Saya lapar, mau pulang."
"Saat hendak dievakuasi, awalnya nenek tersebut tidak mau diangkat. Bahkan dipegang pun ia tidak mau. Lalu, saya rayu nenek Asmah dan alhamdulilah mau dievakuasi," ucapnya.
Upaya evakuasi pun berjalan sangat dramatis, warga bersama anggota Polsek Kesesi harus berjalan sejauh 5 km agar bisa ke lokasi nenek tersebut.
Tidak hanya itu, mereka harus melewati sungai sebanyak dua kali dan perbukitan yang kondisi jalannya naik turun.
"Nenek Asmah, akhirnya mau di evakuasi menggunakan tandu yang dibuat anggota Polsek Kesesi bersama warga. Tandu ini menggunakan bambu dan sarung. Nenek itu ditandu dengan menggunakan sarung dan lalu diangkat ramai-ramai oleh warga serta polisi."
"Kita juga harus melintasi sungai dua kali, dan perbukitan agar bisa sampai ke mobil polisi. Alhamdulillah, bisa dievakuasi," imbuhnya.
Setelah berhasil dievakuasi, nenek Asmah langsung dibawa ke RSUD Kesesi untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan.
"Ketika ditemukan, nenek itu sangat kotor banget dan sangat basah. Karena ia (nenek Asmah) berendam di aliran parit tersebut. Saat dievakuasi posisinya miring terus, karena sudah kram kali tubuhnya," katanya.
Saat ditanyai identitas, awalnya nenek Asmah tidak mengeluarkan identitas tersebut. Ketika sampai di rumah sakit, nenek Asmah mengeluarkan identitas foto kopi KTP dari dompet yang disimpan di bajunya.
Sementara itu, Kapolsek Kesesi, Iptu Fellix Prasetyawan, kepada Tribunjateng com, mengatakan nenek Asmah ditemukan telantar pada Minggu (4/6/2023) sekitar pukul 14.00 WIB di Dukuh Sumampir, Desa Kesesi.
Saat ditemukan, Asmah berbaring di pinggir aliran sungai di tengah Hutan Sumampir yang tidak terlalu deras airnya dan diduga telah beberapa hari tidak makan.
"Awalannya kita mendapatkan laporan dari masyarakat, bahwa ada seorang nenek dalam keadaan memprihatinkan. Lalu, anggota langsung menuju ke lokasi."
"Sampai di lokasi, kondisi Asmah tengah kebasahan, terlihat lemah dan terbaring begitu saja," katanya.
Adapun lokasi penemuan ini, berada di Hutan Sumampir yang berjarak sekitar 5 KM dari permukiman terdekat.
Proses evakuasi ini, dilakukan dengan memakai tandu dari kain sarung milik warga, dengan jarak tempuh mencapai sekitar 1 jam berjalan kaki serta kondisi jalannya yang jelek.
"Alhamdulillah, ketika tiba di RSUD Kesesi, nenek Asmah membawa identitas diri berupa foto kopi KTP sehingga memudahkan untuk melakukan pelacakan pihak keluarga di Jakarta," imbuhnya.
Iptu Fellix mengungkapkan, setelah ada identitas upaya yang dilakukan yaitu menghubungi pihak keluarga melalui informasi WA grup.
Lalu, pada hari Senin (5/6/2023) pihaknya berhasil mendapatkan informasi keluarga nenek tersebut. Setelah itu, pihaknya berkoordinasi dengan Dinsos Kabupaten Pekalongan terkait hal ini.
"Saat saya menghubungi keluarga nenek tersebut, dari keluarga rencananya Senin akan datang ke Pekalongan untuk menjemput nenek Asmah. Lalu, pada hari Selasa (6/6/2023) keluarga nenek Asmah menghubungi saya, belum bisa datang ke Pekalongan untuk menjemput ibunya karena tidak ada ongkos ke Pekalongan."
"Kemudian, saya mentransfer uang ke anak nenek Asmah agar bisa ke Pekalongan. Pada Selasa (6/6/2023) malam, keluarganya datang dan dijemput anggota Satlantas Polres Pekalongan yang berada di pos pait Siwalan dan langsung diarahkan ke Polsek Kesesi," jelasnya.
Pihaknya menambahkan, rencananya nenek Asmah akan dipulangkan dari RSUD Kesesi pada hari ini.
"Malam ini, nenek Asmah akan pulang ke rumahnya yang berada di Jakarta Barat menggunakan mobil dari Dinsos Kabupaten Pekalongan," tambahnya.
Keterangan keluarga
Aye (50), anak kandung Asmah mengungkapkan, ibunya sudah pergi sejak lebaran Idul Fitri kurang tiga hari atau pada 18 April 2023.
Sebelum pergi, ibunya itu bilang hendak ke rumah adiknya di daerah Tangerang.
''Emang mamak suka bepergian sendiri ke Tangerang, dan tidak mau kalau diantar. Sudah biasa, pergi ke sana pagi setelah itu sore balik. Kalau pergi tidak pernah lama, dan baru yang terakhir ini paling lama,'' kata dia.
Ia mengaku sangat khawatir waktu mamaknya pergi dan tidak pulang dari Tangerang di sore harinya. Kejadian mamaknya yang pergi dan tidak langsung pulang tersebut merupakan yang pertama kalinya terjadi.
Waktu ibunya tidak pulang, ia sudah melapor ke RT, RW, dan Dinsos tapi baru hari Senin (5/6/2023) dapat kabar ibunya ditemukan.
"Kami baru mendapat kabar ditemukannya mamak dari pihak RT tempat mamak tinggal di Kepa Duri, Kebo Jeruk. Alhamdulillah mamak saya bisa ditemukan."
"Saya sedih sebelumnya, karena dua bulan tidak ada kabar mamak dan ditemukan dalam kondisi seperti ini. Alhamdulillah, bisa ditemukan dengan selamat," ucapnya.
Ia pun sudah membelikan baju lebaran baru buat mamaknya, akan tetapi sebelum lebaran ibunya menghilang.
"Alhamdulillah baju lebaran bisa dipakai, rasanya senang sekali. Saya mengucapkan terimakasih kepada warga Kabupaten Pekalongan, pak polisi, RSUD Kesesi, dan dinsos yang sudah menemukan mamaknya," imbuhnya.
Kasi Keperawatan RSUD Kesesi, Sugeng Riyanto, menyampaikan kondisi pertama Asmah saat dibawa ke RSUD Kesesi dalam keadaan benar-benar sangat lemah.
Pihaknya memperkirakan sudah beberapa hari Asmah tidak makan, sehingga kondisinya seperti itu.
''Ini diketahui karena saat diminta untuk duduk, dia tidak mampu dan hanya bisa tidur-tiduran saja. Keadaan fisiknya juga kotor, karena ditemukan di pinggir sungai."
"Alhamdulillah setelah kami melakukan perawatan, kondisi fisiknya berangsur-angsur pulih dan sehat. Lalu, untuk biaya rumah sakit kami gratiskan, atas instruksi dari Bupati Pekalongan Fadia Arafiq untuk kasus perawatan bagi orang telantar tidak dipungut biaya,'' katanya.
Sementara itu, Moureta V Loreent Kabid Rehabsos Dinsos Kabupaten Pekalongan mengatakan, langkah dari dinsos yang pertama kordinasi dari berbagai pihak dan pihaknya mengucapkan terimakasih kepada desa, polsek, RSUD Kesesi, dan LAZISMU yang nantinya akan mengantar nenek Asmah ke Jakarta.
"Dari kami menjaga komunikasi ke beberapa pihak. Kebetulan kita biasa bermitra dengan pihak swasta. Alhamdulillah, segala sesuatunya sampai dengan di Kebun Jeruk di rumahnya gratis," katanya.
Pihaknya menambahkan, awal pertama ia mendapatkan informasi dari carik Desa Kesesi.
Setelah mendapatkan informasi itu, ia mengarahkan agar nenek Asmah dibawa ke RSUD Kesesi.
"Dan alhamdulilah RSUD Kesesi menyambut baik, sampai berhasil ditemukan oleh keluarganya."
"Rencananya pada malam ini, nenek Asmah akan dipulangkan ke Jakarta," tambahya. (Dro)
Penulis: Indra Dwi Purnomo
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Cerita Nenek Asmah Telantar di Tengah Hutan Kesesi Pekalongan, Evakuasinya Dramatis Jalan Kaki 5 Km
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.