Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Wanita di Medan Ditemukan Tewas di Dalam Mobil: Polisi Amankan CCTV hingga Diintai Orang

Inilah fakta-fakta soal kematian wanita di medan yang ditemukan tewas di dalam mobil.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Nuryanti
zoom-in Fakta Wanita di Medan Ditemukan Tewas di Dalam Mobil: Polisi Amankan CCTV hingga Diintai Orang
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi Jenazah - Inilah fakta-fakta soal kematian wanita di medan yang ditemukan tewas di dalam mobil. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang perempuan bernama Fonda Harianingsih, warga Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, ditemukan meninggal dunia.

Korban ditemukan meninggal dunia di dalam mobil yang terparkir di pinggir Jalan Klambir V, Kelurahan Tanjunggusta, Kecamatan Medan helvetia, Kota Medan, Rabu (7/6/2023) sore.

Hal tersebut dikonfirmasi Kasatreskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa.

Pihaknya juga akan mengamankan rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi untuk proses penyelidikan.

"CCTV di lokasi sudah kami amankan untuk mencari petunjuk dari pelaku," kata Fathir, Kamis (8/6/2023), dikutip dari TribunMedan.com.

Diketahui, meninggalnya korban terungkap dari warga sekitar yang curiga terhadap sebuah mobil yang terparkir.

Baca juga: Wanita di Medan Ditemukan Tewas Dalam Mobil, Ada Saksi yang Melihat Korban Diintai

Di mobil ada darah yang keluar dari dalam mobil.

Berita Rekomendasi

Warga yang mengetahui hal tersebut pun mendekat dan melihat dari jendela.

"Rupanya di dalam mobil itu ada mayat ibu-ibu," kata seorang saksi berinisial EL.

Tribun Medan mewartakan, warga pun sempat berinisiatif untuk memecahkan kaca mobil.

Warga juga melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian.

Diintai Seorang Laki-Laki

Seorang petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkot Binjai bernama Tengku Dewi (46) menceritakan, korban sempat diintai oleh seorang laki-laki saat berjualan di depan Taman PGRI, Kota Binjai.

"Saya melihat dia (Fonda) sekitar pukul 13.00 WIB masih berjualan di depan taman PGRI ini. Tapi ada seorang pria yang duduk di taman ini, gak tau siapa, namanya tempat umum. Cuma itu yang dicurigai sebagai pelakunya," ujar Dewi, Kamis (8/6/2023).

Dewi menceritakan, pria tersebut juga terekam dalam CCTV milik PLN UP3 Binjai.

"Saya lihat pria itu tidak ada berkomunikasi dengan korban. Tapi pria itu lama duduk di sini (Taman PGRI). Dari pukul 08.00 WIB sampai siang pria itu sudah ada di taman PGRI ini," ujar Dewi.

Ia mulanya tak curiga dengan pria tersebut dan menganggap hanya orang yang sedang duduk di taman.

warga mengerumuni lokasi penemuan mayat wanita di Jalan Klambir V, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia.
warga mengerumuni lokasi penemuan mayat wanita di Jalan Klambir V, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia. (Tribun-Medan.com/Alfiansyah)

Baca juga: Mayat Wanita Ditemukan di Jurang di Mojokerto, Diduga Korban Pembunuhan hingga Kata Petugas Keamanan

"Ciri-ciri orangnya tinggi, kulitnya putih, pakai baju sweater warna silver abu-abu, pakai celana jeans, pakai topi warna putih, pakai masker hitam, dan cuma matanya aja yang nampak," ujar Dewi.

Dewi juga mengatakan, pria tersebut sempat keluar dari dalam mobil korban.

Ia menambahkan, pria tersebut sendirian keluar dari mobil.

"Dari CCTV polisi semalam, pria tu terlihat sempat keluar dari dalam mobil korban, sama percis ditunjukan polisi juga. Dan saya juga ditanyai ciri-ciri laki-laki yang saya sebutkan, saya bilang ada melihatnya di sini, duduk sampai setengah hari," sambungnya.

"Pria itu sendirian, kemudian pun dia masuk ke dalam mobil lagi, dan pergi," ujar Dewi.

Kata Keluarga

Hariono (56) kakak korban mengaku tak menyangka atas kejadian tersebut.

"Kami sekeluarga terkejut dan menyangka atas kepergian adik saya ini," ujar Hariono sembari menahan tangisnya, Kamis (8/6/2023).

Hariono juga mengatakan, ia sempat melihat jenazah adiknya saat meninggal dunia.

"Ada tetesan darah di dalam mobil, saya menyaksikan langsung, dan saya pastikan itu adik saya," ujar Hariono.

Ia menambahkan, keluarga korban belum mengetahui motif dari dugaan pembunuhan tersebut.

"Sampai saat ini kami belum tau karena apa, tapi yang pasti dia dibunuh. Sebelum berjualan, sehari-hari fonda sebagai ibu rumah tangga. Soal dugaan dia dipaksa dibawa ke Medan bagaimana kita bilang ya, kalau ada ditemukan selopnya sebelah dilokasi dia berjualan di Kota Binjai, pasti dipaksa," ujar Hariono.

(Tribunnews.com, Renald)(TribunMedan.com, Array A Argus)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas