Protes Penyaluran Dana Desa, Kantor Pemerintahan di Mamberamo Tengah Dirusak Massa
Pejabat Sementara Kapolres Mamberamo Tengah, Kompol Sudirman menyebutkan, penyebab kericuhan ini berkaitan dengan penyaluran dana desa.
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Kantor pemerintahan di Distrik Kobagma, Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua Pegunungan dilempari oleh sejumlah orang, Jumat (9/6/2023).
Pejabat Sementara Kapolres Mamberamo Tengah, Kompol Sudirman menyebutkan, penyebab kericuhan ini berkaitan dengan penyaluran dana desa.
“Benar ada kejadian tentang aksi massa yang datang ke Kota Kobagma dalam rangka pencairan dana desa,” ujar Kompol Sudirman dikutip dari TribunPapua.com.
Baca juga: Polisi Sebut Pembakaran Rumah di Nabire Papua Buntut Konflik 2 Kelompok Warga di Distrik Uwapa
“Massa melakukan aksi pelemparan batu yang mengakibatkan kaca-kaca jendela Kantor DPMK (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung) pecah,” tuturnya.
Ini tak lain merupakan bentuk protes atas sistem penyaluran dana desa yang telah diubah.
Disebutkan bahwa biasanya dana desa disalurkan kepada kepala desa dan oleh desa nantinya akan dibagikan dan dimanfaatkan.
Sementara saat ini telah terjadi perubahan, di mana dana desa yang disalurkan telah dialokasikan pada pos-pos tertentu, agar lebih mudah dikontrol para pendamping.
Baca juga: Ibunda Prajurit Kopassus yang Gugur Ditembak KKB Papua Terima Santunan Rp 454,4 Juta dari Asabri
Perubahan ini terjadi karena selama ini penyerapan dana desa dinilai tidak tepat sasaran, cenderung hanya dibagi-bagi, sehingga para pendamping kesulitan membuat perwabku (pertanggungjawaban keuangan; dokumen laporan keuangan yang dilengkapi dengan bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran uang yang sah sesuai dengan peraturan perundangundangan).
Hal inilah yang memicu kemarahan para kepala desa yang juga membawa massa, dengan harapan dapat menerima perubahan sistem penyaluran dana desa.
Akibat minimnya sosialisasi dari pemerintah daerah maupun para pendamping kepada masyarakat, terutama kepada kepala desa, sehingga membuat masyarakat kaget terhadap penyaluran yang biasanya diterima banyak, namun sebaliknya harus dibagi dalam beberapa rekening.
Penanganan Polres Mamberamo Tengah
Kompol Sudirman mengonfirmasi bahwa terdapat sekiranya 300 orang yang melakukan aksi.
Namun, pada akhirnya situasi dapat dikendalikan para personel Polres Mamberamo Tengah.
Meski demikian, terdapat sejumlah fasilitas publik milik Pemkab Mamberamo Tengah yang dirusak.
Berikut fasilitas yang dirusak:
1. Kantor DPMK semua kaca pada bagian depan dipecahkan.
2. Kantor Inspektorat yang berdampingan pecah kaca jendela 1 lembar.
3. Kantor Dinas Kominfo yang berdampingan juga pecah 2 kaca jendela.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul BREAKING NEWS: Kerusuhan di Mamberamo Tengah, Kantor Pemerintahan Dirusak Massa