UNM Makassar Bantah Ada Bunker Narkoba di Dalam Kampus, Ini Penjelasan Wakil Rektor
Wakil Rektor III , Prof Dr Andi Muhammad Idhan mengatakan telah melihat bunker yang dimaksud tersebut.
Penulis: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Universitas Negeri Makassar (UNM) membantah temuan bunker di dalam kampus sebagai tempat penyimpanan narkoba.
Bunker tersebut awalnya diungkapkan Direktur Reserse Narkoba Polda Sulsel Kombes Pol Dodi Rahmawan, kata Prof Idhan.
Baca juga: Sebelum Terjadi Penyerangan Terekam Sekitar 10 Pemuda Mengendarai Motor di Gerbang UNM Gunungsari
Polisi telah memasang garis polisi pada bangunan yang diduga sebagai bunker tersebut pada Jumat (9/6/2023).
Wakil Rektor III , Prof Dr Andi Muhammad Idhan mengatakan telah melihat bunker yang dimaksud tersebut.
"Setelah saya melihat di lokasi, ternyata yang dimaksud bunker itu tidak benar. Jadi yang benar itu adalah brankas kecil, brankas yang berada di bawah lantai," kata Prof Idhan, Sabtu (10/6/2023).
Berangkas di bawah tanah atau di bawah lantai itu, lanjut Idhan, berada di dalam sekretariat mahasiswa yang sudah tidak terpakai.
"Luasnya itu saya tidak tahu persis, cuman kalau saya lihat itu lantainya sekitar 40x40 centimeter," ungkapnya.
Bukan mahasiswa aktif
Lima orang yang diamankan terkait temuan bunker dalam kampus UNM bukanlah mahasiswa aktif.
Baca juga: Temuan Bunker Narkoba di Kampus Ternama Makassar, 3 Kg Narkoba Telah Beredar dan Tercatat di Buku
"Informasi lima orang diamankan, memang ada yang diamankan. Setelah kami memantau mereka bukan mahasiswa UNM," kata Prof Idhan.
Kata Idhan, kelima orang tersebut adalah alumni.
"Dia alumni UNM, tapi dalam kapasitas pemberitaan yang mengatakan mereka mahasiswa itu tidak benar," jelasnya lagi.
Namun demikian, Prof Idhan mendorong kepolisian mengusut kasus itu hingga tuntas.
Dan, jika saja ada mahasiswa aktif yang terlibat, pihaknya mengaku akan mengambil tindakan tegas.
"Tapi kita menunggu juga informasi dari pihak kepolisian, kira-kira kalau dia melakukan pengembangan misalkan, kita tidak menutup kemungkinan apakah ada mahasiswa yang terlibat," ujar Prof Idhan.
Baca juga: Polisi Temukan Bunker Narkoba di Kampus Makassar, Diduga Terafiliasi Jaringan Lapas
"Jika ada mahasiswa, maka pihak kampus akan memberikan dan melakukan pemecatan," tegasnya.
Sanksi berat kepada mahasiswa
UNM memastikan akan memberi sanksi tegas apabila ada mahasiswa terlibat dalam penemuan brankas narkoba dalam kampus oranye.
Hal itu disampaikan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Prof Andi Muhammad Idkham kepada wartawan di kampus UNM Sektor Parangtambung Jalan Mallengkeri Makassar Sabtu (10/6/2023).
Prof Idkham mendorong kepolisian mengusut kasus itu hingga tuntas.
Baca juga: Profil Andi Irfan Syafruddin, Kajari Madiun Pakai Narkoba, Kini Dicopot, Punya Utang Rp100 Juta
Jika saja ada mahasiswa aktif yang terlibat, pihaknya mengaku akan mengambil tindakan tegas.
"Tapi kita menunggu juga informasi dari pihak kepolisian, kira-kira kalau dia melakukan pengembangan misalkan, kita tidak menutup kemungkinan apakah ada mahasiswa yang terlibat," ujar Prof Idkham.
"Jika ada mahasiswa, maka pihak kampus akan memberikan dan melakukan pemecatan," tegas Prof Idkham.
Tanggapan Rektor
Terpisah, Rektor UNM Prof Husain Syam, yang dikonfirmasi sebelumnya membantah adanya informasi temuan bunker di kampus yang dipimpinnya.
"Setahu saya tidak pernah ada laporan adanya penyimpanan Narkoba di dalam kampus UNM," kata Prof Husein kepada tribun, Jumat (9/6/2023) sore.
Baca juga: Sosok Eko Rusiyanto, Bacaleg Gerindra Sragen Jadi Tersangka Kasus Narkoba, Terdaftar di Dapil III
"Dan kalau seandainya itu ada. pertanyaan saya siapa yang terindikasi melakukan penyimpanan narkoba dalam kampus," sambungnya.
Untuk itu, terang Prof Husain, pernyataan Dirnarkoba Polda Sulsel Kombes Pol Dodi Rahmawan, terkait adanya bunker narkoba dalam kampus, harus diungkap secara terang benerang.
"Kalau ada oknum yang menyatakan ada lalu tidak diketahui dengan jelas siapa oknumnya, maka bisa juga diduga ada oknum yang spekulasi dengan cara membawa masuk narkoba lalu dia sendiri yang menemukan," terang Prof Husain.
"Karena itu kalau terungkap ada narkoba ditemukan maka harus diupayakan ditemukan siapa oknum pelakunya," ucapnya lagi.
Orang nomor satu di kampus orange itu, pun menegaskan akan mengutuk dengan keras jika ada oknum bawahannya yang terlibat.
"Kalau di dalam kampus UNM ditemukan ada Narkoba dan ditemukan pula oknum yang melakukannya maka saya mengutuk dengan keras oknum pelakunya," jelas Prof Husain.
"Dan dengan tegas pula saya akan memberikan sanksi keras berupa pemecatan kepada yang bersangkutan dan meminta petugas APH (aparat penegak hukum) melakukan proses secara tegas tanpa pandang bulu," terangnya.
Langkah tegas terhadap pelaku yang terlibat dikatakan Prof Husain perlu diambil sebagai bentuk perang nyata terhadap peredaran narkoba.
"Ini harus dilakukan demi memastikan bahwa tidak ada toleransi bagi oknum penyimpan dan pengedar dan pengomsumsi atau semacamnya kepada siapa saja sivitas akademika UNM," imbuhnya.
BNNP Sulsel turut Selidiki
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel, turut menyelidiki keberadaan bunker narkoba dalam kampus ternama di Makassar.
Hal itu ditegaskan Kepala BNNP Sulsel Brigjen Pol Ghiri Prawijaya saat dikonfirmasi tribun, Jumat (9/6/2023) siang.
"Saya lagi cari juga itu sumbernya dari mana, dari kemarin sampai sekarang belum dapat jawaban dari Polda karena katanya lagi pengembangan," kata Ghiri Prawijaya.
Baca juga: Bareskrim Polri Musnahkan 75 Kg Sabu Hingga Puluhan Ribu Ekstasi Hasil Pengungkapan
Menurutnya, operasi pengungkapan kasus narkoba memang bersifat rahasia.
Terlebih saat melakukan pengembangan atas target operasi yang telah ditentukan.
"Kami belum tahu yang mana kampusnya, infonya masih rahasia karena masih dalam pengembangan," ujar Ghiri.
"Kalau narkoba memang, jangankan beda instansi, satu tim saja anak buah saya, saya perintahkan saling jaga rahasia (operasi)," sambungnya.
Namun demikian, pihaknya mengaku akan turut menyelidiki informasi yang dibeberkan Dirnarkoba Polda Sulsel Kombes Pol Dodi Rahmawan, itu.
"Pasti (kita selidiki). Kami tidak pisah sama Polda, kita Lidik juga," tegas jenderal bintang satu itu.
Jika terungkap nantinya, pihaknya mengaku akan memassifkan sosialisasi bahaya narkoba ke dunia pendidikan utamanya kampus.
"Saya sudah sampaikan, apabila sudah pasti nanti kita akan adakan sosialisasi kemudian kita massifkan lagi ke kampus-kampus," imbuhnya.
Penulis: Muslimin Emba
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul UNM Bantah Temuan Bunker Narkoba Polda Sulsel, WR 3: Hanya Brankas Kecil di Bawah Lantai
UNM Makassar Sebut 5 Orang yang Ditangkap Terkait Bunker Narkoba Bukan Mahasiswa tapi Alumni
UNM Pastikan Beri Sanksi Tegas Apabila Ada Mahasiswa Terlibat Kasus Brankas Narkoba
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.