Polisi Sebut Tak Ada Ancaman KKB terhadap 14 Nakes di Tambrauw Papua: Situasi Aman & Kondusif
Kapolres Tambrauw membantah kabar adanya pengancaman terhadap 14 orang tenaga kesehatan di Kabupaten Tambrauw, sehingga dievakuasi ke Sorong.
Penulis: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SORONG - Kapolres Tambrauw AKBP Bendot Dwi Prasetyo membantah kabar yang menyebut adanya pengancaman terhadap 14 orang tenaga kesehatan di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya yang menjadi penyebab dievakuasinya para nakes tersebut ke Sorong.
"Kalau pengancaman terhadap tenaga kesehatan dan yang dievakuasi pun tidak ada sampai sekarang," ujar AKBP Bendot Dwi Prasetyo kepada TribunSorong.com melalui sambungan telepon, Minggu (11/6/2023).
Kapolres mengatakan, informasi terkait ancaman terhadap 14 tenaga kesehatan (nakes) hingga kini laporannya belum masuk.
Namun jika ada ketakutan tersendiri dari para nakes dan turun ke Sorong, Kapolres mengatakan pihaknya tidak mengetahui hal itu.
Baca juga: 14 Nakes Program Nusantara Sehat di Tambrauw Dievakuasi ke Sorong Pasca Dapat Ancaman KKB Papua
"Kalau mereka yang takut dan turun sendiri ke Sorong, Papua Barat Daya, kami tidak tahu sampai situ," tuturnya.
Dia memastikan situasi di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya, aman dan kondusif.
AKBP Bendot Dwi Prasetyo berjanji, jajaran Kodim 1810/Tambrauw dan Polres Tambrauw, siap menjamin keamanan masyarakat di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya.
Nakes Takut
Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat Otto Parorrongan.
"Mereka itu turun ke Kota Sorong, Papua Barat Daya, karena mengantisipasi hal yang tidak diinginkan setelah adanya penangkapan kemarin," ujar Otto kepada TribunSorong.com, Minggu (11/6/2023).
Otto membenarkan tidak adanya ancaman dari KKB terhadap para nakes.
"Mereka turun bukan karena diancam, namun para nakes ini takut," katanya.
Ia menjelaskan, saat terjadi penangkapan belasan aktivis Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di Distrik Bamusbama, Kabupaten Tambrauw, para nakes langsung berlindung di rumah warga.
Baca juga: Mantan Sekretaris KNPB Kembali ke NKRI, Ini Alasannya
Para nakes bergabung dengan tenaga guru berkumpul di rumah dan kemudian turun ke Kota Sorong, Papua Barat Daya.
"Mereka saat ini telah berada di Sorong, menunggu situasi sudah aman baru akan kembali ke Tambrauw," tuturnya.
Otto mengaku, dari 14 orang nakes yang turun ke Sorong, bertiga sebagai bidan, perawat, kesling, kesmas, analis dan gizi.
"Dari 14 nakes yang turun ke Sorong, berasal dari Puskesmas Syujak dan Puskesmas Yembun," ungkapnya.
Para nakes dari Tambrauw telah tiba di Kota Sorong, pada Sabtu (10/6/2023) sore.
"Mereka ke Kota Sorong dibawa langsung oleh Kepala Puskesmas masing-masing agar menunggu situasi kondusif," jelasnya.
Otto berharap, situasi harus bisa segera terkendali agar para nakes bisa naik kembali dan melayani masyarakat di sana.
Belasan Nakes Dievakuasi ke Sorong
Diberitakan sebelumnya sebanyak 14 dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan peserta program Nusantara Sehat Kemenkes yang bertugas di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, dievakuasi ke Sorong, Sabtu (10/6/2023) dini hari.
Baca juga: Profil Saugas Goo, Ketua KNPB Dogiyai Kini Dibebaskan Pasca Ditangkap Diduga Dalang Kerusuhan
"Pagi ini rekan sejawat kita telah dibawa ke Sorong setelah mendapat ancaman dari KKB. Terima kasih kami ucapkan kepada Pemda dan aparat setempat yang dengan sigap membantu evakuasi," kata Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan, Kemenkes drg Arianti Anaya.
Diketahui, pada Jumat (9/6/2023) terjadi pertemuan pembentukan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) oleh KKB di Distrik Bamusbama, Kabupaten Tambrauw.
Kegiatan ini diketahui dan selanjutnya dibubarkan oleh aparat TNI dan POLRI.
Sebanyak 11 dari 23 orang yang mengikuti pertemuan tersebut ditangkap oleh TNI dan POLRI, sisanya melarikan diri.
Lokasi kejadian berada di wilayah kerja Puskesmas Yembun dimana terdapat 8 nakes peserta program Nusantara Sehat.
Kejadian ini juga tidak jauh dari Puskesmas Syujak, lokasi penugasan khusus 6 orang nakes Nusantara Sehat.
Kejadian tersebut memicu adanya kondisi keamanan yang kurang kondusif sehingga Dinas Kesehatan Kabupaten Tambrauw meminta para nakes segera meninggalkan daerah tersebut.
Seluruh nakes pun tiba di Sorong pada Sabtu (10/6/2023) dini hari.
Sumber: (Tribunsorong.com) (Tribun-Papua.com) (Tribunnews.com/Aisyah Nursyamsi)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Polisi Didesak Segera Bebaskan Aktivis KNPB Maybrat dan Tambrauw!
Artikel ini telah tayang di Tribunsorong.com dengan judul Tak Hanya Nakes, Guru di Tambrauw Ikut Turun ke Kota Sorong Pasca Penangkapan Aktivis KNPB