Gibran Janji Selesaikan Kasus Tukang Las Masjid Raya Sheikh Zayed Belum Dibayar Rp150 Juta
Diketahui, Sub-Kontraktor PT. Galang Insan Nusantara ditagih oleh tukang las rekanannya, Rp 150 juta.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berjanji akan mengurus kasus tukang las belum dibayar Rp 150 juta.
Diketahui, Sub-Kontraktor PT. Galang Insan Nusantara ditagih oleh tukang las rekanannya, Rp 150 juta.
Baca juga: Reaksi Gibran soal Kaesang Maju Jadi Calon Wali Kota Depok: Terserah, Restunya dari Warga Setempat
Namun, Kuasa hukum PT. Galang Insan Nusantara, Christiansen Aditya justru melayangkan somasi dan tidak mengakui adanya utang tersebut.
"Itu sing apa? masjid ya? Sek mengko tak urus. Ono meneh?" kata Gibran, di Loji Gandrung, Senin (12/6/2023).
Gibran sebenarnya kaget karena masalah ini mirip pernah terjadi di Masjid Raya Sheikh Zayed.
Sebelumnya, selama dua tahun pengerjaan masjid itu, warung makan Restu Bunda yang dimiliki Dian (38) diutangi pekerja proyek sampai Rp 145 juta.
Setelah mendapat atensi dari Gibran, akhirnya utang tersebut dilunasi pada Sabtu (18/3/2023) malam.
Kali ini terkuak lagi, adanya tukang las Ahmad Mustaqim yang mengaku belum dibayar jasanya dalam pembuatan hand railing tangga menara dan ornamen kembang kawung yang dikerjakan Oktober 2022-Februari 2023.
Baca juga: Mandor Proyek Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Lunasi Utang Rp 145 Juta, Pemilik Warung Buka Usaha Baru
Ia pun mengungkapkan bahwa kontraktor utama pembangunan masjid ini, PT. Waskita Karya sedang bermasalah.
Terutama sejak Direktur Utama PT Waskita Karya Destiawan Soewardjono resmi ditetapkan menjadi tersangka oleh Kejaksaan Agung RI.
Penetapan tersangka ini terkait dengan kasus dugaan korupsi penyimpangan atau penyelewengan penggunaan dana PT Waskita Beton Precast pada 2016-2020.
"Ya Waskita lagi bermasalah," ungkap Gibran.
Ia pun berjanji akan menindaklanjuti meski belum tahu pihak mana yang akan ditegur.
Baca juga: Gibran Berjanji Akan Selesaikan Kasus Pekerja Masjid Raya Sheikh Zayed Utang Makan Rp 145 Juta
"Yang Masjid? Mengko tak urus ya. Oh iya? Nanti kita tindak lanjuti," jelasnya.
Ingin ketemu Gibran
Subkontraktor tersebut adalah Ahmad Mustaqim (24).
Ahmad Mustaqim mengaku belum dibayar upah jasanya oleh beberapa rekan bengkel yang berada di Sukoharjo dan Yogyakarta.
Dia bersama rekan-rekannya ingin bertemu dengan Wali Kota Solo agar permasalahannya dengan PT Galang Insan Nusantara (GIN) segera selesai.
"Saya bersama teman-teman ingin sekali bertemu dengan Mas Wali Kota Solo (Gibran Rakabuming Raka) biar ada titik terangnya dan ada pihak yang netral tidak saling membela siapapun," ucapnya, kepada TribunSolo.com, Sabtu (10/6/2023).
Baca juga: Pekerja Proyek Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Utang Rp 145 Juta di Warung Makan, Ini Tanggapan Gibran
Pihaknya pun menegaskan akan siap bertemu dengan PT GIN bila nantinya dipertemukan.
Di sisi lain, keberaniannya berbicara saat ini disebut Ahmad Mustaqim karena hanya ingin memperjuangkan haknya saja.
"Sebetulnya saya tidak mau diperpanjang permasalahannya, saya ingin hak saya dan teman-teman saja," ujarnya.
Perlu diketahui, Ahmad Mustaqim sempat mendatangi kantor PT GIN untuk menanyakan upah kekurangannya.
Namun sesampai di lokasi, Ahmad menyebut selalu diberi alasan.
Selang beberapa waktu, yang muncul menemui Ahmad Mustaqim hanya kuasa hukum dan bukan pihak PT GIN.
Padahal apa yang dilakukan Ahmad Mustaqim bersama rekannya ingin bertemu langsung dan membahas kekurangan upah tersebut.
"Saya juga pernah menemui PT GIN namun juga tidak ada respon," tandasnya.*
Penulis: Ahmad Syarifudin
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Gibran Kaget Dengar Tukang Las di Masjid Raya Sheikh Zayed Belum Dibayar Rp150 Juta : Ono Meneh?
dan
Tukang Las yang Belum Dibayar Rp150 Juta Pasca Garap Masjid Raya Sheikh Zayed Ingin Ketemu Gibran
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.