Pemkab Boltim Sulut Sebut Warganya yang Dianiaya di Malaysia Adalah PMI Ilegal
Warga Boltim Sulawesi Utara disebut sebagai pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BOLTIM- Exasty Ayu Puasa, warga Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sulawesi Utara dikabarkan menjadi korban penganiayaan di Malaysia.
Exasty Ayu Puasa disebut sebagai pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal.
Baca juga: Pak RT Tak Menyangka Salah Satu Rumah Jadi Penampung PMI Ilegal: Kalau Tahu dari Dulu, Saya Gerebek
Kabar penganiayaan disampaikan di media sosial melalui postingan akun Facebook Maknerson Pusa.
Dalam postingan disebutkan bahwa ada yang mengalami penganiayaan di Malaysia Sabtu 10 Juni 2023.
Pemerintah Kabupaten Boltim telah mendengar kabar itu dan telah melakukan usaha memulangkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal tersebut ke Boltim.
Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto mengatakan pemerintah sudah menindaklanjuti info itu.
"Setelah (kabar) viral. Langsung di-follow up (ditindaklanjuti) oleh pemerintah daerah," ujar bupati Selasa (13/6/2023).
Identitas PMI atau TKI Asal Boltim yang Diduga Menjadi Korban Penganiayaan
Sam Sachrul Mamonto mengungkap identitas seorang warga Boltim yang dikabarkan dianiaya di Malaysia.
Baca juga: BP2MI Dorong Perubahan Frasa Singkatan PMI, Ini Alasannya
Dia mengatakan, berdasarkan penyelidikan dari Kesbangpol yang bersangkutan adalah PMI Ilegal.
Berikut identitas lengkapnya.
Bernama lengkap Exasty Ayu Puasa dengan nama akun FB Nono Puasa.
Sesuai hasil investigasi dari Kesbangpol Boltim yang bersangkutan sudah menikah dengan orang asal Nusa Utara dan mendapat satu orang anak.
Ayu kemudian menjadi TKW atau Tenaga Kerja Wanita di Johor Malaysia melalui jalur Ilegal, lewat Batam pada 5 tahun silam.
Selanjutnya, yang bersangkutan kawin di bawah tangan dengan orang Malaysia.
Terinformasi kekerasan tersebut tidak terjadi di tempat kerja, melainkan oleh Suami Exasty dengan menggunakan kabel charger.
Baca juga: Timbulkan Polemik, BP2MI Akan Ganti Akronim PMI untuk Pekerja Migran Indonesia
Kasus ini juga sudah dibahas pada Rapat Koordinasi Timpora kemarin bersama Kanwil Kemenkumham Sulut.
"Sudah kami sampaikan kepada Kemenkumham, dan juga sudah bermohon kepada Imigrasi untuk dibantu kepulangan ke Boltim," ujar bupati. (Teguh Mamonto)
BP2MI Akan Pulangkan Warga Boltim Korban Dugaan Kekerasan di Malaysia
Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) akan memulangkan Exasty Puasa, warga Boltim yang jadi korban dugaan kekerasan di Malaysia.
Kepala BP2MI Sulawesi Utara, Hendra Makalalag mengatakan, saat ini diupayakan pemulangan Exasty.
"BP2MI koordinasi dengan Kemenlu dan KBRI," kata Hendra kepada Tribunmanado.co.id, Selasa (13/06/2023).
Katanya, Exasty diduga menjadi korban kekerasan pasangannya warga Malaysia.
Kata Hendra, Exasty akan dipulangkan sebagai bentuk pelindungan negara kepada warganya.
"Dia akan dipulangkan agar tidak ada masalah hukum lain lagi yang terjadi. Sebab, dari penelusuran kami, kontrak kerjanya dengan majikan lama habis sejak tahun lalu," katanya lagi.
Baca juga: TNI AL Gagalkan Pengiriman 17 PMI Ilegal ke Malaysia di Perairan Batam, 3 Terduga Pelaku Diamankan
Dikatakan, BP2MI dan KBRI akan bekerja sama dengan Kepolisian Diraja Malaysia.
Pihak-pihak terkait tengan mencari tahu lokasi Exasty dan mencari kontak yang bisa dihubungi. (Ndo)
Penulis: Teguh Putra Mamonto
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul BREAKING NEWS: TKI Ilegal Asal Sulut Viral di Medsos, Dikabarkan Dianiaya di Malaysia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.