Laporan Wartawan Tribun Medan Diana Aulia

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN- Sebuah gudang yang diduga tempat penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) terbakar hebat di Dusun I, Desa Sei Sanggul, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Minggu (11/6/2023) kemarin.

Lokasi kebakaran diduga bersebelahan langsung dengan SPBU diduga milik Pertamina.

Dari cuplikan video terlihat atap yang identik dengan SPBU terlihat jelas berada di sebelahnya.

Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu, AKP Rusdi Marzuki membenarkan lokasi itu berdekatan dan hanya berjarak sekitar 10 meter.

"Bukan SPBU yang terbakar. Satu lingkungan dengan SPBU, hanya beda sekitar 10 meter," kata AKP Rusdi Marzuki, Senin (12/6/2023).

Menurut informasi, kebakaran diduga akibat korsleting listrik saat sedang ada aktivitas bongkar muat BBM dari truk tangki ke drum menggunakan mesin pompa.

Kemudian api membakar gudang dan truk tangki BBM yang sedang bongkar muat.

Baca juga: Libatkan BUMN, Kemenkop UKM Kebut Pembangunan 250 SPBU Nelayan

Dari video singkat yang dilihat, api awalnya hanya berada satu titik menjulang ke atas.

 Kemudian tiba-tiba muncul ledakan dan api langsung berkobar besar.

Warga yang awalnya menonton kebakaran itu langsung berteriak histeris dan melarikan diri.

Terpisah,  Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menegaskan,  gudang yang diduga menyimpan BBM di Kecamatan Penai, Labuhanbatu yang terbakar dan meledak Minggu (11/6/2023) kemarin bukan milik Pertamina. 

Area Manager Communication, Relation dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengatakan, Pertamina tidak memiliki gudang BBM ataupun terminal BBM di Kabupaten Labuhanbatu. 

"Yang pertama gudang itu bukan milik PT Pertamina karena kita crosscheck kelapangan di Labuhanbatu tidak ada gudang BBM milik Pertamina dan tidak ada disitu terminal BBM Pertamina jadi kami pastikan itu bukan gudangnya Pertamina," kata August dalam siaran persnya, Selasa (13/6/2023).