Siswi SMP di Mojokerto Dibunuh Teman Sekelasnya Jadi Perhatian Bupati, Minta Dinas Lakukan Ini
Berikut ini tanggapan Bupati Mojokerto soal kasus Siswi SMP yang meninggal karena dibunuh teman satu kelasnya
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Kematian AE (15), siswi SMP di Mojokerto, Jawa Timur nampaknya menarik banyak simpati.
Tak terkecuali Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati.
Ikfina pun langsung mendatangi rumah duka di Kecamatan Kemlagi, Selasa (13/6/2023) sore untuk melayat.
Pemda Mojokerto pun menyoroti kasus ini karena korban dan pelaku adalah sesama pelajar SMP.
"Saya bisa membayangkan bagaimana perasaan orang tua kehilangan anaknya dan saya hadir di sini sebagai bentuk kehadiran pemerintah daerah dalam kejadian ini."
"Saya menguatkan orang tua korban untuk ikhlas dan sabar dalam menghadapi ini," kata Ikfina usai takziah di rumah duka korban pembunuhan, kepada Surya Malang, Selasa (13/6/2023).
Baca juga: 5 Fakta Siswi SMP Dibunuh Teman Sekelas di Mojokerto: Jasad Dimasukkan Karung, Dipicu Masalah Sepele
Ia juga mengatakan, kejadian ini harusnya menjadi pembelajaran bagi semua pihak.
Ikfina juga menyinggung peran orang tua dalam mendidik anak.
"Pasti (menjadi perhatian khusus) karena kasus ini berhubungan dengan anak-anak dan merupakan peringatan bagi orang tua untuk lebih baik terhadap anak-anaknya," ungkapnya.
Selain itu, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto juga akan melakukan pembinaan kepada para siswa.
Sistem pendidikan di lingkungan sekolah juga akan diperbaiki.
"Kita nanti pasti tentu memberikan yang terbaik bagi anak-anak, kita berkoordinasi dulu dan pasti semua sesuai dengan peraturan berlaku (peradilan anak)," kata dia.
Diketahui, jasad AE ditemukan di dalam sebuah karung di samping rel kereta api di Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko, Mojokerto, Jawa Timur.
AE juga dikabarkan menghilang pada pertengahan Mei 2023 lalu.