Markas KKB Papua Digerebek TNI-Polri, Ada Temuan Bendera hingga Senjata Api Berbahan Kayu
Tim gabungan TNI-Polri Satgas Damai Cartenz menggerebek markas KKB Papua di Kepulauan Yapen di Kampung Ambaidiru, Distrik Kosiwo, Papua.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Dilaporkan dua anggota KKB Papua tersebut adalah DPO pelaku pembunuhan warga sipil.
Termasuk pembunuhan warga sipil, pendeta di antaranya di Nogolait, Nduga, Papua Pegunugan, pada Juli 2022 lalu.
Baca juga: Soal Nakes di Papua Barat yang Dapat Ancaman KKB, Ini Kata Kemenkes hingga Pejabat Setempat
Penangkapan dua anggota KKB Papua setelah sebelumnya terjadi kontak tembak dengan aparat Satgas Damai Cartenz.
Tim gabungan mendapat serangan dari KKB saat melakukan patroli.
Salah satu serangan bersenjata itu dilakukan oleh pecatan prajurit TNI yang kini bergabung dengan KKB Papua
Diketahui, tim berhasil menangkap dua anggota KKB berinisial MK dan TK.
Kombes Faizal Ramadhani, Kaops Satgas Damai Cartenz memberikan klarifikasi terkait penangkapan tersebut.
"Mengamankan dua orang pada saat kejadian kontak tembak di Nogoloit, dari dua orang tersebut satu orang merupakan pelaku kejadian di Nogoloit tanggal 16 Juli 2022," katanya dikutip dri tayangan YouTube Kompas TV.
Kontak Tembak
Kontak tembak sempat mewarnai di Kampung Nogoloit, Nduga, Papua, yakni pada pada Jumat (25/5/2023) dan Senin (30/5/2023).
KKB di bawah pimpinan Egianus Kogoya dan Yotam Bugiangge melancarkan teror di wilayah itu.
Mereka menyerang petugas keamanan yang tengah berpatroli.
Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen menyebut, kontak tembak itu membuat warga di Kampung Nogoloit merasa ketakuan.
Akibatnya warga pun terpaksa harus dievakuasi, dan diamankan ke Distrik Kenyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, dilansir Tribun-Papua.com.
Baca juga: 3 Tersangka Pemasok Amunisi untuk KKB Diserahkan ke Kejari Wamena, Kasus Segera Disidangkan