Wagub Jabar Jelaskan Tujuan Pembentukan Tim Investigasi Usut Dugaan Penyimpangan Ponpes Al Zaytun
Pemprov Jabar kata Uu, membentuk tim investigasi supaya permasalahan dapat tuntas dan publik juga tercerahkan atas kesimpulan yang didapat
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur Jawa Barat, UU Ruzhanul Ulum mengatakan pembentukan tim investigasi mengusut dugaan penyimpangan di Pondok Pesantren Al Zaytun bertujuan agar adanya kemanfaatan dan penyelesaian masalah secara komprehensif.
Tim dibentuk untuk melakukan klarifikasi dan bertanya kepada pihak Ponpes Al Zaytun hingga kemudian ditarik kesimpulan. Kesimpulan tersebut yang nantinya akan diumumkan ke publik apakah benar ada ajaran agama menyimpang atau tidak.
Baca juga: Ponpes Al Zaytun akan Didemo Lagi Besok, Polres Indramayu Siagakan 1200 Personel Pengamanan
“Saya kira ini berbeda ya, pak Gubernur juga ingin kemaslahatan, kemanfaatan, dan juga ingin selesai. Kalau tidak selesai nanti akan terungkap lagi, resah lagi masyarakat,” kata Uu dalam tayangan Kompas TV, Rabu (21/6/2023).
Pemprov Jabar kata Uu, membentuk tim investigasi supaya permasalahan dapat tuntas dan publik juga tercerahkan atas kesimpulan yang didapat oleh tim investigasi. Sehingga jika ada tindakan lanjutan atas temuan tersebut, ada alasan kuat yang menjadi dasarnya.
“Memang sudah ada berita miring juga kepada Pemprov, mungkin ini seperti dulu hanya ramai kemudian tidak ada kesimpulan. Dulu katanya pak Surya Dharma Ali disaat jadi Menteri Agama tutup begitu saja dan lainnya,” kata dia.
Baca juga: Tim Investigasi Pemprov Jawa Barat Datangi Ponpes Al Zaytun Selidiki Dugaan Penyimpangan
Lebih lanjut Uu mengatakan pihak Pondok Pesantren Al Zaytun yang diwakili oleh Syekh Panji Gumilang menyatakan siap dan terbuka menerima tim dari Pemprov Jabar.
Hari ini Uu sudah berada di Indramayu memimpin tim investigasi ke Pondok Pesantren Al Zaytun.
“Saya ditelepon oleh Syekh Panji Gumilang bahwa pada prinsipnya Al Zaytun siap menerima tim dari provinsi,” katanya.
Sebelumnya, ponpes yang terletak di Indramayu, Jawa Barat ini mendapat sorotan publik seiring pernyataan yang disampaikan pengasuhnya, Panji Gumilang yang membuat resah dan gaduh masyarakat.
Sejumlah pihak menyakini ponpes Al Zaytun memiliki ajaran yang menyimpang dan sesat. Bahkan, meminta Al Zaytun dibubarkan.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis mendesak pemerintah segera menindak Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun.
Baca juga: Ponpes Al Zaytun akan Didemo Lagi Besok, Polres Indramayu Siagakan 1200 Personel Pengamanan
"Meminta segera pemerintah hadir dan menyelesaikan masalah Panji Gumilang dan Az-Zaitun karena ajarannya sudah diputuskan menyimpang oleh MUI dan Ormas Islam," ujar Cholil mengutip twitter pribadinya, Sabtu (17/5/2023).
Sebelumnya, MUI melakukan investigasi di Pondok Pesantren Al Zaytun terkait aspek keagamaan dan akidah.
Penelitian di Ponpes Al Zaytun tersebut akan dilakukan pada pertengahan Juni 2023 untuk mengklarifikasi sejumlah dugaan penyimpangan yang ditujukan terhadap Al Zaytun dan Panji Gumilang.
“Memang tupoksi penelitian MUI hanya pada bidang keagaamaan, lebih spesifik soal akidah. Tapi jika ditemukan ada data lain tetap dimasukkan ke dalam hasil penelitian,” kata Ketua MUI Bidang Pengkajian dan Penelitian, Prof Utang Ranuwijaya, beberapa waktu lalu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.