Populer Regional: Pembunuhan dan Mutilasi Wanita di Klaten - Awal Fajri Alami Obesitas 300 Kg
Berita populer regional Tribunnews.com: pembunuhan dan mutilasi wanita di Klaten hingga awal mula Fajri alami obesitas 300 kg.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional Tribunnews.com selama 24 jam terakhir.
Kronologi pembunuhan dan mutilasi wanita berusia 57 tahun di Klaten, Jawa Tengah.
Lalu, tukang bubur di Cirebon cabut laporan polisi setelah AKP SW mengembalikan uangnya Rp 310 juta.
Kemudian, temuan jasad tertutup daun pisang gegerkan warga Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen.
Selanjutnya, awal mula Muhammad Fajri mengalami obesitas 300 kg hingga akhirnya meninggal dunia.
Berita lain, mahasiswa di Makassar rekam tetangga kos saat tidur.
Baca juga: Sosok Turah, Pelaku Mutilasi di Klaten, Pernah Lakukan Pembunuhan 2009
Dihimpun Tribunnews.com, Jumat (23/6/2023), berikut 5 berita populer regional selama 24 jam terakhir:
1. Kronologi Pembunuhan dan Mutilasi Wanita di Klaten, Korban Dihabisi saat Ada Pemadaman Listrik
Berikut ini kronologi pembunuhan dan mutilasi seorang wanita di Klaten, Jawa Tengah.
Diketahui, RRJA, seorang perempuan berusia 57 tahun menjadi korban pembunuhan secara mengenaskan di rumah kontrakannya di Dukuh Dumung, Desa Nangsri, Kecamatan Manisrenggo, Klaten pada Kamis (22/6/2023).
RJA yang merupakan warga Cijawara, Kota Bandung, Jawa Barat ini tewas dalam kondisi bagian tubuhnya terpisah.
Tubuhnya berada di kamar sementara bagian kepalanya berada di ruang tamu.
Pelaku pembunuhan sadis itu rupanya merupakan teman kerja korban yakni Turah Dauh, laki-laki berusia 40 tahun.
2. AKP SW Kembalikan Uang Tukang Bubur Rp 310 Juta, Laporan Dicabut, Kini Minta Keringanan Hukuman
Kasus tukang bubur bernama Wahidin yang menjadi korban penipuan oknum polisi berinisial AKP SW memasuki babak baru.
Wahidin, warga Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, itu telah mencabut laporan polisi terhadap AKP SW.
Pencabutan laporan itu dilakukan setelah AKP SW yang merupakan mantan Kapolsek Mundu mengembalikan uang Rp 310 juta milik Wahidin.
Terkait dengan kasus yang menjeratnya, AKP SW berharap bisa mendapat keringanan hukuman.
Hal itu disamapaikan oleh Firdaus Yuninda selaku kuasa hukum AKP SW, Rabu (21/6/2023).
3. Warga Sragen Digegerkan dengan Penemuan Mayat yang Ditutupi Daun Pisang
Warga di Dukuh Kalioso, Desa Jetiskarangpung, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen digegerkan dengan penemuan mayat, Kamis (22/6/2023) pagi.
Mayat tersebut tergeletak di kebun dan ditutupi daun pisang.
Mayat tersebut tidak diketahui identitasnya dan ditemukan sudah tertutup daun pisang.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama melalui Kapolsek Kalijambe, Iptu Sukarno.
"Iya benar ada penemuan mayat tanpa identitas di kebun pisang," ujarnya saat dihubungi TribunSolo.com, Kamis (22/6/2023).
Baca juga: Jasad Wanita Ditemukan di Dalam Kontrakan di Klaten, Diduga Korban Pembunuhan Disertai Mutilasi
4. Awal Mula Fajri Alami Obesitas 300 Kg hingga Meninggal, 8 Bulan Tak Gerak usai Alami Kecelakaan
Muhammad Fajri (26), pemuda asal Tangerang, Banten yang mengidap obesitas ekstrem meninggal dunia, Kamis (22/6/2023).
Fajri menghembuskan napas terakhirnya saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Dilansir TribunJakarta.com, Tim Humas RSCM, Yani Astuti mengatakan, Fajri meninggal dunia karena infeksi multiple.
"Selama kurang lebih 14 hari (dirawat) oleh tim dokter multidisiplin, pada hari ini Kamis tanggal 22 Juni 2023 pasien atas nama MF telah meninggal dunia sekitar pukul 01.25 WIB," ujar Yani.
Dikatakan Yani, tim dokter ahli di RSCM telah melakukan upaya terbaik untuk Fajri.
5. Mahasiswa di Makassar Rekam Tetangga Kos saat Tidur, Video Rekaman Dipakai untuk Mengancam Korban
Polisi mengamankan mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar berinisial MH karena merekam tetangga kamar indekosnya secara diam-diam.
Rekaman tersebut digunakan pelaku untuk mengancam korban agar mau diajak berhubungan badan.
Korban merupakan mahasiswi berinisial B merasa terancam karena dirinya hanya mengenakan pakaian dalam saat direkam.
Aksi tak senonoh itu diketahui B setelah dirinya mendapat chat pribadi dari MH melalui Instagram.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol membenarkan kejadian itu saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (21/6/2023) sore.
(Tribunnews.com)