Dua Tukang Ojek di Kampung Weni Papua Tengah Tewas Diduga Ditembak KKB
Ka Ops Damai Cartenz-2024, Brigjen Pol Faizal Ramadhani membenarkan pembunuhan terhadap dua warga sipil di Kabupaten Puncak yang diduga oleh KKB
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Wilayah Puncak diduga menembak dua tukang ojek warga sipil di Kampung Weni, Distrik Mageabume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Kamis (21/11/2024) pukul 13:00: WIT.
Ka Ops Damai Cartenz-2024, Brigjen Pol Faizal Ramadhani membenarkan telah terjadi pembunuhan terhadap dua warga sipil di Kabupaten Puncak yang diduga dilakukan oleh KKB.
“Dapat kami menyapaikan bahwa, telah terjadi pembunuhan terhadap 2 warga sipil yang merupakan tukang ojek, di Kampung Weni, Distrik Mageabume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah pada Kamis 21 November 2024, Pukul 13:00 WIT.”, Ujar Brigjen Pol Faizal kepada wartawan, Jumat (22/11/2024).
Baca juga: Rawan Diserang KKB, DPR Minta Personel Polri Diperbanyak di Polda Papua Tengah
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Bayu Suseno membeberkan adanya kronologis singkat dari kejadian tersebut.
Menurutnya kejadian pembunuhan tersebut saat saksi berinisial TT, melihat Kalenak Murib yang merupakan KKB Puncak bersama-sama dengan KKB lainya sedang melakukan Pembunuhan terhadap 2 orang masyarakat Sipil (Pendatang) dengan cara menembak dan membacok para korban menggunakan parang.
“Melihat hal tersebut saksi TT pun langsung menuju Distrik Sinak. Setibanya di Distrik Sinak Kabupaten Puncak, saksi TT langsung menceritakan kejadian tersebut kepada saksi P dan kemudian sekira pukul 16.30 Wit, saksi P langsung melaporkan informasi kejadian tersebut ke Mapolsek Sinak,” lanjut Kombes Pol Bayu Suseno.
Adapun identitas korban yaitu Imran tempat tanggal lahir di Gowa, pada 02 Februari 2001, berjenis kelamin laki-laki, agama islam dan alamat sesuai KTP yaitu, Botokappong, RT.002.RW.002 Kampung Tinggimae Distrik Barombong, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan.
Dan Asrun Eko Putra tempat tanggal lahir di Bawakung, 20 Desember 2000, berjeniskelamin Laki-laki dan beragama islam, status kawin dan beralamat di Kolongkong, Desa Bontosunggu Kecamatan Gai Esong Utara.
Jenazah korban belum di evakuasi dikarenakan akses jalan yang tidak memungkinkan akibat dari adanya Jembatan penghubung antara Distrik Sinak dan Distrik Mageabume terputus sehingga direncanakan proses evakuasi akan dilakukan pada Jumat (22/11/2024).
Baca juga: KKB Kembali Ancam Lakukan Penyanderaan, Operasi Damai Cartenz Perketat Pengamanan Wilayah Papua
“Hingga saat ini Tim kami dari Satgas Ops Damai Catenz-2024 wilayah puncak telah meningkatkan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi adanya aksi susulan dari KKB dan telah melakukan Upaya-upaya kepolisian untuk mengejar para Pelaku KKB ini,” tuntasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.