Soal Penemuan Kerangka Bayi di Banyumas, Diduga Hasil Hubungan Sedarah Ayah dan Anak
Inilah kabar terbaru soal penemuan empat kerangka bayi di Purwokerto Selatan, Banyumas, Jawa Tengah.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal penemuan empat kerangka bayi di Purwokerto Selatan, Banyumas, Jawa Tengah.
Diketahui, soal penemuan kerangka bayi tersebut, pihak kepolisian telah mengamankan seorang wanita berinisial E (25).
Fakta baru pun mulai terungkap, yang menyebutkan kerangka yang ditemukan di sebuah kebun tersebut bukanlah korban aborsi.
Kerangka bayi tersebut diduga merupakan hasil hubungan gelap ayah dan anak.
Wanita berinisial E tersebut diketahui pernah menghubi gubuk di atas lahan penemuan kerangka bayi bersama sang ayah.
Diduga, tulang manusia yang ditemukan tersebut merupakan anak hasil hubungan gelap E dengan sang ayah.
Baca juga: Temuan 4 Kerangka Bayi di Banyumas, Polisi: Diduga Hasil Hubungan Inses Anak-Ayah
Namun demikian, polisi harus menjalani pemeriksaan DNA untuk memastikan hubungan E dengan sosok yang sudah menjadi kerangka-kerangka tersebut.
Kastreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi menyatakan, terduga E sejak 2012 sudah mengandung anak.
Polisi juga tengah melakukan pencarian terhadap ayah dari E karena saat ini masih belum diketahui keberadaanya pasca-ramai ditemukannya kerangka-kerangka bayi itu.
"Apakah ini saudari E bertindak sendiri atau ada desakan dari orang lain, dan sampai sejauh ini belum ada penetapan tersangka.
Namun ada pengakuan dari saudari E yang akan kami cocokan secara ilmiah," terangnya kepada TribunBanyumas.com, Sabtu 24 Juni 2023.
Pernah Melahirkan Anak
Di sisi lain, warga di Kelurahan Tanjung, di sekitar lokasi kejadian sudah tidak bisa menutupi fakta apabila E pernah melahirkan pada 12 tahun lalu.
"Itu hasil hubungan sama bapak kandungnya, 12 tahun lalu.
Makanya sempat diusir sama warga sehingga E sempat pindah-pindah kontrakan," jelas seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Ia melanjutkan, ada anak hasil hubungan terlarang antara E dengan bapak kandungnya itu lalu diadopsi oleh warga Semarang.
Menurut warga, anak pertama yang lahir dan besar itu diadopsi orang Semarang yang saat ini sudah kelas 5 SD.
Dalam waktu yang belum lama ini E sempat terlihat gemuk.
Baca juga: Perempuan Pemilik Kerangka Bayi di Banyumas Belum Jadi Tersangka, Polisi Masih Kejar Ayah E
Warga pun menduga E sedang hamil.
"'Belum terlalu lama, gemuk banget badannya.
Terus setelah itu kurus lagi, cuma saya juga tidak terlalu yakin itu hamil apa tidak," jelasnya.
E biasa bersama dengan ayah kandungnya di Gubug yang berdiri di lahan milik Tomo (47) atau lahan ditemukannya kerangka bayi.
Suka Bergaul
Sementara itu, menurut pengakuan warga setempat E (25) dikenal pribadi yang terbuka dan sering ikut kumpulan.
"Sering bantu-bantu masak, kadang main-main sama anak-anak kecil di sini, pernah main sama anak saya juga.
Orangnya bergaul, belanja biasa, pulang kayak biasa saja," ungkapnya.
Perilaku E berubah setelah adanya penemuan kerangka bayi dan langsung tidak dapat ditemui.
Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul TERKUAK TABIR Penemuan 4 Kerangka Bayi di Purwokerto Banyumas: Hubungan Gelap Ayah dan Anak!