7 Kerangka Bayi di Banyumas Hasil Inses Ayah dan Putrinya, Dibunuh atas Perintah Guru Spiritual
Terungkap tujuh kerangka bayi ditemukan di Banyumas, ternyata hasil inses ayah dan putri kandungnya. Bayi dibunuh atas perintah guru spiritual pelaku.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
![7 Kerangka Bayi di Banyumas Hasil Inses Ayah dan Putrinya, Dibunuh atas Perintah Guru Spiritual](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kerangka-bayi-ditemukan-di-banyumas.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Kasus temuan kerangka bayi di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, memasuki babak baru.
Terbaru, jumlah kerangka bayi yang ditemukan terkubur ada 7.
Tujuh kerangka bayi itu merupakan hasil hubungan seksual antara ayah dan anak kandungnya atau inses.
Sebelumnya, polisi telah mengamankan seorang perempuan muda berinisial E (25), pemilik kerangka bayi tersebut pada Jumat (23/6/2023).
Berselang satu hari, polisi menangkap Rudi (57), yang merupakan ayah kandung E, Sabtu (24/6/2023).
Hal itu dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi, Senin (26/6/2023).
Baca juga: Kasus Inses di Purwokerto: Temuan 7 Kerangka, Pelaku Bunuh Bayi Karena Perintah Guru Spiritual
"Pelaku mengakui dari kerangka yang ditemukan adalah miliknya dan ada 3 lagi yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) dan total ada 7 kerangka," ujarnya, dilansir TribunJateng.com.
Agus menjelaskan, dari keterangan pelaku, bayi yang ditemukan sudah jadi kerangka itu dibunuh setelah dilahirkan.
"Mengakui hasil hubungan antara pelaku Rudi dengan anak kandungnya yaitu E," terang Agus.
Hubungan inses antara Rudi dengan dengan anak kandungnya E itu terjadi sejak 2013 hingga 2021.
"Bayi yang dilahirkan saat itu kemudian langsung dibunuh dengan cara dibekap dan dikuburkan."
"Dilakukan sejak 2013 hingga 2021 dan semua anaknya itu dilahirkan," bebernya.
Ironisnya, tujuh bayi hasil hubungan inses itu dibunuh untuk ritual.
Dikatakan Agus, Rudi membunuh tujuh bayi hasil inses dengan anak kandungnya atas perintah guru spiritualnya.
"Bayi-bayi itu dibunuh karena ada perintah dari guru spiritualnya," ungkapnya.
Sementara itu, dari pengakuan T (35), warga setempat, hubungan terlarang antara Rudi dan E sudah tercium oleh warga.
![Tim Inafis Satreskrim Polresta Banyumas saat melakukan penggalian di lokasi penemuan dugaan kerangka bayi korban aborsi di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Kamis (22/6/2023).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/polresta-banyumas-saat-melakukan-penggalian-di-lokasi.jpg)
T menjelaskan, perilaku E berubah setelah adanya penemuan kerangka bayi tersebut. E langsung tak bisa ditemui.
"Itu hasil hubungan sama bapak kandungnya, 12 tahun lalu. Makanya sempat diusir sama warga sehingga ibu E sempat pindah-pindah kontrakan," terangnya.
Lebih lanjut T menjelaskan, anak pertama dari hasil hubungan inses Rudi dan E ada yang diadopsi oleh warga Semarang.
Untuk diketahui, kasus hubungan inses ayah dan anak ini terungkap setelah empat kerangka bayi ditemukan di sebuah kebun di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas.
Kerangka bayi pertama ditemukan pada Kamis (15/6/2023).
Kemudian, pada Selasa (20/6/2023), polisi kembali menemukan dua kerangka bayi lagi.
Dilansir TribunBanyumas.com, kerangka pertama ditemukan oleh warga bernama Slamet (50), saat sedang membersihkan ladang.
Ketika itu, sekira pukul 10.00 WIB, Slamet sedang menggali tanah. Tiba-tiba, ia menemukan tulang manusia.
"Saya sedang menggali, meratakan tanah tiba-tiba menemukan tulang yang dibungkus pakaian."
"Ada yang seperti tulang kepala dan ada yang kecil-kecil dan seperti tulang manusia," ungkapnya, Kamis (15/6/2023).
Baca juga: Ayah Terduga Inses dengan Anak di Banyumas Ditangkap, Diduga Berkaitan Penemuan 4 Kerangka Bayi
Slamet juga menemukan kain berwarna putih dan merah yang digunakan untuk membungkus jasad bayi tersebut.
Kerangka bayi tersebut ditemukan pada kedalaman sekira 50 sentimeter.
Setelah penemuan itu, polisi melakukan penggalian di lokasi yang sama dan menemukan tiga kerangka bayi lainnya.
Kini, total ada 7 kerangka bayi ditemukan.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJateng.com, TribunBanyumas.com/PermataPutra Sejati)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.