Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ada 29 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di Buleleng Bali dalam 6 Bulan, Ini Kata Dinas Terkait

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Buleleng, Made Suparna menyebut, kasus tersebut tersebar di 23 desa.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Ada 29 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di Buleleng Bali dalam 6 Bulan, Ini Kata Dinas Terkait
Freepik
Ilustrasi anjing rabies - Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Buleleng, Made Suparna memberikan penjelasan terkait kasus rabies di wilayahnya. 

"Rabies itu sebetulnya tidak peningkatan kasus justru penurunan ada. Tadi sudah saya sampaikan di sidang pansus rabies pada tahun 2022 sebanyak 39 ribu sekian kasus gigitan sedangkan tahun ini hanya 19 ribu itu setengahnya sudah menurun," jelasnya.

Ia juga menuturkan, ada sebanyak 690 anjing yang terinfeksi rabes, sedangkan untuk 2023 ini 285 kasus.

Wayan Sunada menambahkan, ada 22 kasus pasien rabies di tahun 2022 yang meninggal.

Lalu dari awal hingga pertengahan tahun ini, telah ditemukan empat kasus, satu kasus di antaranya sempat viral.

Ilustrasi Vaksin Anti Rabies
Ilustrasi Vaksin Anti Rabies (Freepik)

Baca juga: Penjelasan Dokter Jika Anak Tergigit, Apakah Rabies Bisa Bertahan Sampai Dewasa?

Disinggung soal vaksin rabies, pihaknya mengklaim vaksin tersebut sudah mencukupi untuk stok tahun ini.

"Jadi vaksin kita cukup untuk tahun ini," imbuhnya.

Wayan Sudana juga mengaku ada kesulitan untuk mengedukasi masyarakat dalam memelihara anjing.

Berita Rekomendasi

Banyak masyarakat yang membebasliarkan anjing mereka, sehingga bisa membuat mudah tertular rabies dari anjing liar.

"Kendala kita adalah kesulitan kita untuk mengedukasi masyarakat kita di dalam memelihara anjing,"

"Anjing itu dibebas liarkan sama mereka jadi kalau dibebas liarkan dia akan cepat sekali terinfeksi dengan anjing liar yang ada di hutan-hutan, pasar, pantai dan besar untuk terinfeksi yang meninggal kan digigit anjing sendiri yang artinya terinfeksi dari anjing liar," tutupnya.

Kata Gubernur

Gubernur Bali I Wayan Koster menyebut, vaksinasi rabies di Bali telah mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat.

"Rabies sedang ditangani oleh Kadis Pertanian dan Peternakan bersama Kadis Kesehatan, kolaboritf sinergi dengan Kabupaten/Kota dan dapat support penuh dari Menteri Kesehatan. Saya targetnya angkanya menurun," ujar Koster.

Pemerintah Perketat Lalu Lintas HPR di Nusa Penida

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas