Kata Wali Kota Bukittinggi Erman Safar Setelah Dilaporkan Sebar Hoaks Inses: Itu Ujian Buat Saya
Begini komentar Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar setelah dilaporkan ke polisi buntut dugaan menyebarkan informasi hoaks soal inses di Bukittinggi.
Penulis: Rifqah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar memberikan komentar terkait pelaporan dirinya ke polisi karena diduga menyebarkan informasi hoaks soal kasus inses di Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).
Komentar tersebut, Erman sampaikan melalui akun media sosial pribadinya, yakni Instagram @ermansafar.
Dalam postingannya tersebut, Erman menyatakan apa yang dilakukannya itu untuk membersihkan Kota Bukittnggi dari kemaksiatan.
"Apa yang kami lakukan ini, murni niatnya untuk bersihkan Kota Bukittinggi ini dari kemaksiatan. Menyelamatkan generasi muda dari apa yang merusak mental dan spiritual mereka," katanya.
Kemudian, Erman juga mengatakan, ketika ada yang berselihih paham, ia meganggap hal tersebut sebagai ujian untuknya.
"Ketika saya konsentrasi menegakkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar, lalu ada yang berselisih paham dan tidak suka, itu merupakan ujian untuk saya," sambung Erman.
Baca juga: Kronologi Kasus Inses di Bukittinggi Terbongkar, Anak Setubuhi Ibu selama 11 Tahun, Otak Sudah Rusak
Sementara itu, dikutip dari TribunPadang.com, saat dihubungi untuk dimintai keterangan perihal pelaporan dirinya tersebut, Erman belum bisa memberikan keterangan karena masih ada agenda.
"Jangan sekarang (wawancara), lagi banyak giat (kegiatan)," katanya membalas pesan singkat permintaan wawancara.
Dilaporkan Dugaan Sebarkan Hoaks soal Inses
Erman dilaporkan ke polisi atas pencemaran nama baik terkait kasus inses anak dan ibu di Bukittinggi, Senin (26/6/2023).
Hal tersebut lantaran, Eman diduga telah menyebarkan berita hoaks atau pembohongan publik.
Pelaporan itu dilakukan oleh wanita berinisial EY yang merupakan ibu kandung dari anaknya, yakni pemuda 28 tahun yang diisukan inses dengan dirinya.
"Kami buat laporan karena pencemaran nama baik, (saya) disebut inses dengan anak sendiri," kata EY, dikutip dari TribunPadang.com.
EY membantah kabar mengenai dirinya yang inses dengan anak kandungnya sendiri.
Baca juga: Pemuda di Bukittinggi Setubuhi Ibu Kandung, Penah Ajak Adiknya Berhubungan Inses Tapi Ditolak
"Harusnya sebelum dibeberkan ke publik, ditanyakan dulu ke ibunya. Saya keberatan dengan yang disampaikan wali kota, ini pencemaran nama baik keluarga kami," ungkap EY kepada awak media di Mapolresta Bukittinggi, siang ini.
Pihak Keluarga Merasa Sangat Dirugikan
EY pun berharap kasus tersebut bisa diselesaikan secepatnya untuk memperbaiki nama baik keluarganya karena merasa sangat dirugikan.
"Kami sekeluarga merasa sangat dirugikan, isu itu (inses) kan merusak nama pribadi, pencemaran nama baik, agama, keluarga kami, ekonomi kami," terang EY.
Kakak dari pemuda 28 tahun yang dikabarkan inses dengan ibu kandungnya tersebut ikut buka suara.
Pria beinisial VA itu menyatakan bahwa isu mengenai keluarganya itu bisa diperjelas.
Baca juga: 5 Fakta Terbaru Kasus Inses Ibu-Anak di Bukittinggi: Erman Safar Dilaporkan, Kini Beri Respons
Lantaran, kata VA, keluarganya tidak ada yang melakukan inses seperti yang ramai diberitakan.
"Kami lapor ke Polresta, supaya kasus ini bisa diperjelas. Karena kami dari pihak keluarga sama sekali tak ada melakukan seperti isu yang kini tengah viral (inses)," tutur VA.
"Kami ingin segera diselesaikan dan dikembalikan nama baik keluarga kami. Kami sekeluarga sangat dirugikan," pungkas VA didampingi sang ibu.
(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunPadang.com/Alif Ilhami Fajriadi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.