Kapal Nelayan Hilang Kontak Sejak 14 Juni, Seorang Korban Ditemukan Tewas, 4 Lainnya Hilang
Jasad La Amir ditemukan warga setempat setelah pulang melaut. Sementara 4 orang belum ditemukanmasing-masing La Upa, La Ada, La Pino, dan Yapi.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Rahmat Tutupoho
TRIBUNNEWS.COM, AMBON - Seorang tewas dan 4 orang lainnya hilang setelah kapal nelayan asal Fak-fak Papua Brat yang mereka tumpangi diduga tenggelam di Desa Kasieh, Seram Bagian Barat.
Menurut Kasubsi Penmas Polres Seram Bagian Barat, Ipda Edwin, kapal tersebut hilang kontak pada Rabu (14/6/2023).
Informasi itu baru diketahui pada Minggu (25/6/2023) saat ditemukan mayat yang mengapung di perairan Desa Kasieh, Taniwel, Seram Bagian Barat.
"Pertama ditemukan mayat pada Minggu lalu. Kemudian setelah ada konfirmasi dari keluarga ternyata mayat itu nelayan dari Fak-fak atas nama La Amir. Dan masih ada lagi empat nelayan yang belum ditemukan," ucap Ipda Edwin, Selasa (27/6/2023).
Baca juga: 8 ABK Dilaporkan Hilang, Usai Kapal yang Ditumpangi Kandas Tabrak Karang di Perairan Banyuwangi
"Jadi, masih kurang 4 orang belum ditemukan. Untuk itu, kami berkoordinasi dengan Basarnas agar melakukan pencarian," lanjut dia.
Jasad La Amir ditemukan warga setempat setelah pulang melaut.
Sementara 4 orang belum ditemukan hingga kini masing-masing La Upa, La Ada, La Pino, dan Yapi.
Lewat koordinasi masif, personel Polres SBB juga ikut bergabung dengan Tim SAR untuk melakukan pencarian.
"Tadi, personel Polres SBB bergabung dengan Basarnas untuk pencarian di perairan Desa Kasieh," ujarnya.
Iptu Edwin mengatakan kasus ini adalah murni laka laut.
"Tak ada bukti-bukti permulaan yang cukup tentang tindak pidana, artinya murni laka laut. Mayat akan diserahkan kepada pihak keluarga," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Kapal Nelayan Asal Fak-fak Tenggelam di Seram Bagian Barat, 1 Tewas, 4 Lainnya Hilang