Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

5 Fakta Siswa SMP Bakar Sekolah di Temanggung: Sakit Hati Di-bully hingga Kepsek Sebut R Caper

Berikut fakta-fakta siswa SMP bakar sekolah di Temanggung. Motif pelaku karena sakit hati dibully teman dan guru hingga pengakuan kepala sekolah.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
zoom-in 5 Fakta Siswa SMP Bakar Sekolah di Temanggung: Sakit Hati Di-bully hingga Kepsek Sebut R Caper
Kolase Tribunnews.com: KOMPAS/Regina Rukmorini dan Instagram.com/humas_polres_temanggung
(Kiri) R saat diamankan polisi karena telah nekat membakar sekolahnya sendiri dan (Kanan) Tangkap layar video viral saat R beraksi. Berikut fakta-fakta siswa SMP bakar sekolah di Temanggung karena di-bully teman dan gurunya. 

Ketua KPAI, Ai Maryati, menilai hal di atas menyalahi aturan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA).

"Itu menyalahi (aturan), kami koordinasi juga dengan polres ya untuk segera melakukan klarifikasi bahwa itu menyalahi," katanya.

Oleh karenanya, tambah Ai, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kompolnas.

Ai juga meminta pihak-pihak terkait untuk bisa memahami aturan khusus terkait anak saat terjerat hukum.

5. Polda Jateng minta maaf

Inspektur Pengawasan Umum (Irwasun) Polri Komjen Pol Ahmad Dofiri diminta turun tangan terkait anak buahnya yang membawa senjata saat konferensi pers (konpers) siswa pelaku pembakaran sekolah, di Temanggung, Jawa Tengah, yakni R (14).
Inspektur Pengawasan Umum (Irwasun) Polri Komjen Pol Ahmad Dofiri diminta turun tangan terkait anak buahnya yang membawa senjata saat konferensi pers (konpers) siswa pelaku pembakaran sekolah, di Temanggung, Jawa Tengah, yakni R (14). (Ist/RetnoListyarti)

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iqbal Alqudussy, meminta maaf terkait konferensi pres kasus yang menghadirkan R.

Iqbal mengakui konfrensi pres menimbulkan kegaduhan.

Berita Rekomendasi

"Terkait pelaksanaan konferensi pers yang menghadirkan pelaku anak yang berhadapan dengan hukum dan menjadi polemik, Polda Jateng meminta maaf kepada semua pihak bila pelaksanaan prescon (press conference) keberhasilan ungkap kasus pembakar sekolah di Temanggung dirasa kurang sesuai harapan," katanya, dikutip dari postingan Instagram @humas_polres_temanggung.

Iqbal lalu menegaskan, akan mendalami perihal kejadian ini. Pihak Propam sudah mengambil langkah secara internal.

"Terkait dengan ekspos yang dilakukan Polres Temanggung, saat ini kita masih meminta keterangan," tegasnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas