Sosok Terduga Pelaku Pembunuhan Pasutri di Tulungagung, Dikenal Jagoan Kampung, Sudah Ditangkap
Berikut ini sosok dari terduga pelaku pembunuhan pasangan suami istri di Tulungagung.
Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
![Sosok Terduga Pelaku Pembunuhan Pasutri di Tulungagung, Dikenal Jagoan Kampung, Sudah Ditangkap](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/diborgol_20170701_224219.jpg)
Berdasarkan hasil olah TKP, kepolisian mengindikasikan kedua korban meninggal karena dibunuh di ruang karaoke keluarga.
Saat ditemukan, ada jeratan kabel mic di leher keduanya.
Sementara itu, tangan Tri Suharno ditemukan dalam keadaan terikat.
Tetangga korban, Subandri (55), memaparkan anak perempuan korban, NB (22), sempat datang mencari orang tuanya pada Kamis pagi.
“Dia cari di rumah, tapi tidak ketemu."
"Dikiranya sedang ada masjid atau di lokasi penyembelihan kurban,” kata Subandri, Jumat (30/6/2023), dilansir Surya.co.id.
Baca juga: Suami Istri di Tulungagung Tewas di Ruang Karaoke, Leher Terjerat Kabel hingga Pesan Terakhir Korban
![Pasangan suami istri (pasutri) Tri Suharno (55) dan istrinya, Ning Rahayu (49) ditemukan tewas di rumahnya, di Jalan Raya Ngantru depan SMPN 1 Ngantru, Desa/Kecamatan Ngantru, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (29/6/2023).](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/polisi-bawa-jasad-pasutri-yang-tewas-di-tulungagung.jpg)
Pada Kamis sore, NB kembali mencari orang tuanya.
NB lalu mendatangi ruang karaoke keluarga yang ada di bagian belakang ruko.
Ruko ini ada di satu area rumah, terpisah di bagian kanan depan dari rumah utama.
“Begitu dibuka, ternyata suami istri ada di dalamnya. Kondisinya sangat memprihatinkan,” papar Subandri.
Ia mengungkapkan, Ning Rahayu tewas dengan posisi telentang ke arah selatan, dengan jeratan kabel pada lehernya.
Lalu, Suharno tewas dengan tubuh menghadap ke timur, dengan bagian atas tertutup kain.
Baca juga: Pembunuhan Pasutri di Tulungagung, Polisi Lakukan Olah TKP dan Kantongi Identitas Pelaku
Polisi Tak Temukan Unsur Perampokan
Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Haryanto, mengakui kedua korban ada indikasi dibunuh.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.