Soal Oknum Kepala Sekolah Lecehkan Siswi, Begini Tanggapan Ketua PGRI Flores Timur
Sementara informasi dari salah seorang guru, mengaku NE sudah mengakui kesalahannya dalam forum brifing bersama semua tim pengajar
Editor: Eko Sutriyanto
![Soal Oknum Kepala Sekolah Lecehkan Siswi, Begini Tanggapan Ketua PGRI Flores Timur](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-pencabulan-2.jpg)
Laporan Reporter Pos Kupang Paul Kabelen
TRIBUNNEWS.COM, LARANTUKA - Dugaan pelecehan seksual oleh oknum kepala sekolah terhadap siswinya di ruangan kerja telah menjadi perbincangan serius publik Flores Timur, Pulau Flores, Provinsi NTT.
Pasalnya, kepala sekolah berinisial NE itu berulang kali melakukan aksi tak senonoh terhadap siswinya, AKL (17) yang saat ini baru naik kelas XII.
Tabiat pemimpin salah satu SMA ini telah sampai ke telinga Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Flores Timur, Maksimus Masan Kian.
Maksimus belum bisa memberikan komentar lantaran saat ini masih mendalami informasi tersebut.
"Kami dalami dulu informasi terkait dugaan ini, ya. Sementara kami belum bisa berikan komentar yang diekspos ke media," katanya saat dikonfirmasi, Selasa 4 Juli 2023.
Baca juga: Pria asal Gresik Ini Kabur Usai Cabuli Anak Tiri, Pelaku Ditangkap di Flores NTT
Ia menerangkan, secara lembaga, PGRI Flores Timur akan mengambil langkah advokasi setelah oknum kepala sekolah memberikan laporan dan mengakui kesalahannya.
"Jika ada laporan atau pengakuan, kami akan berkomunikasi dengan Dewan Kehormatan PGRI untuk melakukan penanganan internal dan memberikan sangsi organisasi," tuturnya.
Sementara informasi dari salah seorang guru, mengaku NE sudah mengakui kesalahannya dalam forum brifing bersama semua tim pengajar.
"Beliau sendiri sudah menyatakan dalam forum bahwa dia bersalah, sehingga dia memberi kepercayaan kepada kami, termasuk saya untuk datang ke sana (rumah korban)," ungkapnya.
Setelah menyampaikan permohonan maaf, NE pun dimaafkan kedua orang tua korban.
Namun, kasus itu kembali dipersoalkan tanta kandungnya, MMH lantaran guru utusan sang kepsek tidak membeberkan fakta sebenarnya.
Informasi tentang hubungan keduanya telah menjadi buah bibir warga sekolah.
Mereka bahkan menyimpan bukti tangkapan layar pesan inbox antara NE dan AKL.
Terkuaknya kasus ini membuat keluarga berang dan berencana membuat laporan polisi di Polres Flores Timur.
"Iya, kami mau lapor setelah acara sambut baru," ujar tanta kandung korban berinisial MMH.
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Kepsek Lecehkan Siswa di Flores Timur, Begini Respon PGRI Flores Timur
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.