Gunung Merapi Keluarkan Lava Pijar 6 Kali, Jarak Terjauh 1,5 Km ke Arah Kali Bebeng
BPPTKG menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Pengamatan selama enam jam mulai 00:00-06:00 WIB oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Gunung Merapi mengeluarkan 6 kali guguran lava pijar, , Rabu (5/7/2023).
Jarak luncur maksimal 1,5 Km ke Kali Bebeng.
Kepala BPPTKG , Agus Budi Santoso mengatakan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.
Sektor itu meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
"Pada sektor tenggara, sektor meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km," katanya, Rabu.
Baca juga: Status Gunung Merapi Masih Siaga Meski Aktivitas Menurun, Guguran Awan Panas ke Kali Bebeng
Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat juga diimbau agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar gunung.
“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status Aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tukasnya.
Terkait gempa guguran, kata Agung terjadi sebanyak 38 kali dengan amplitudo 3-26 mm, berdurasi 33.48-146.56 detik.
Hybrid/fase banyak berjumlah 14 kali dengan amplitudo 3-9 mm, S-P 0 detik berdurasi 572-9.8 detik.
Vulkanik dangkal terjadi satu kali dengan amplitudo 39 mm, durasi 10.08 detik.
Cuaca di gunung merapi mendung dan berawan, sedangkan angin bertiup tenang ke arah barat dengan suhu udara 15.7-20 °C, kelembaban udara 78-99 persen, dan tekanan udara 872.6-949.1 mmHg.
“Secara visual, gunung jelas hingga kabut 0-III.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50 m di atas puncak kawah,” terangnya.
Tektonik jauh terjadi sebanyak dua kali dengan amplitudo 3-5 mm, S-P tidak terbaca, durasi 57.48-60.44 detik.
“Tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini berada di level III atau siaga,” jelasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Update Gunung Merapi 5 Juli 2023, 6 Kali Guguran Lava Pijar Meluncur Pagi Ini