Rekam Jejak Viktor Makamuke Panglima TNPB, Pernah Rekrut 500 Orang untuk Dijadikan Anggota
Sebagai Pimpinan TPNB, Viktor Makamuke, dianugerahi pangkat Mayor Jenderal oleh almarhum Eliezer Awok yang tak lain merupakan tokoh pejuang TPN-OPM
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Viktor Makamuke, sosok yang disebut sebagai Panglima Tentara Nasional Papua Barat (TNPB) Wilayah Bomberai, ditangkap polisi di Jalan Baru, Kota Sorong, Papua Barat Daya pada Rabu (5/7/2023).
Mengutip TribunSorong.com, pentolan TNPB tersebut ditangkap sekitar pulul 19.30 WIT.
Setelah ditangkap, Viktor Makamuke langsung dibawa ke kantor Polres Sorong Selatan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dalam pemeriksaan ini, sejumlah pejabat teras di Sorong Selatan terlihat hadir.
Mereka di antaranya Kapolres AKBP Choiruddin Wachid, Bupati Samsudin Anggiluli, Dandim/1807 Sorong Selatan Letkol Inf Ronald Micahel Patty, dan Kepala Kesbangpol Edith Doni Tamaela.
Baca juga: Sosok Panglima TNPB Bomberai Viktor Makamuke & Sepak Terjangnya, Kini Jalani Pemeriksaan Polisi
Berdasarkan informasi yang dihimpun, rekam jejak Viktor Makamuke cukup banyak.
Sebagai Pimpinan TNPB, Viktor Makamuke, dianugerahi pangkat Mayor Jenderal oleh almarhum Eliezer Awok yang tak lain merupakan tokoh pejuang Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN- OPM) yang meninggal pada 14 Juni 2018.
Selain menjabat sebagai panglima, Viktor juga menjabat sebagai Penasihat Militer Wilayah Kodap IV Sorong Raya.
Pada 2019 lalu, Viktor Makamuke merekrut sebanyak 500 orang di Kabupaten Teluk Bintuni untuk dijadikan sebagai anggota TNPB Wilayah Bomberai.
Baca juga: BREAKING NEWS: Panglima TNPB Wilayah Bomberai Viktor Makamuke Ditangkap Polisi
Sebelum merekrut orang-orang tersebut, Viktor Makamuke lebih dulu menggelar pertemuan tertutup dengan kelompok WPNA Wilayah IV Bomberai di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua.
Pertemuan itu kerap dilakukan oleh Viktor.
Sebagai contoh, pada 18 Agustus 2020 lalu, Viktor pernah mengikuti kegiatan Reses Triwulan II Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB).
Adapun kegiatannya bertempat di Gedung Kartini (Ruko Panjang Haji Amir), Kabupaten Teluk Bintuni.
Reses tersebut dalam rangka penjaringan aspirasi masyarakat asli Papua, termasuk umat beragama di Kabupaten Teluk Bintuni.